NATUNA TERKINI

Basarnas Natuna Punya Alat Canggih, Permudah Evakuasi Korban Kecelakaan Laut

Basarnas Natuna memiliki alat canggih yang bisa mendeteksi sekaligus mempermudah evakuasi korban kecelakaan laut.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna Basarnas memiliki dua alat canggih untuk mendeteksi keberadaan korban bawah air dan objek lainnya.

Sejumlah alat tersebut mempermudah proses evakuasi kemalangan di lautjadi lebih mudah dan cepat.

Alat tersebut diketahui bernama Aqua Eye dan sonar dan telah diuji coba oleh Tim Recue KPP Basarnas Natuna di perairan Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, pada kedalaman 5 meter.

Kepala KKP Natuna, Mexianimus Bekabel menyebutkan, dengan alat tersebut kerja tim Resque Basarnas menjadi lebih mudah dan Tim Sar juga bisa mengetahui kondisi korban

Ia menjelaskan bahwa, alat bantu pendeteksi korban bernama Aqua Eye ini merupakan alat bantu khusus yang digunakan saat insiden di perairan, seperti danau, sungai maupun laut.

Baca juga: Basarnas Tanjungpinang Selesaikan Misi, 2 Nelayan Kepri Sempat Hilang Berhasil Ditemukan

Baca juga: Jaga Lingkungan Pesisir Daerah Terdepan Kepri Tetap Asri, Ini yang Dibuat Basarnas

KKP Natuna dapat dua alat pembantu evakuasi kecelakaan laut. Kedua alat ini bernama Aqua Eye dan sonar dan telah diuji coba oleh Tim Recue KPP Basarnas Natuna di perairan Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna pada kedalaman 5 meter. Jum'at, (15/4/2022) kemarin.
KKP Natuna dapat dua alat pembantu evakuasi kecelakaan laut. Kedua alat ini bernama Aqua Eye dan sonar dan telah diuji coba oleh Tim Recue KPP Basarnas Natuna di perairan Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna pada kedalaman 5 meter. Jum'at, (15/4/2022) kemarin. (TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Alat tersebut mampu mendeteksi korban yang berada di kedalaman 10 meter dengan radius 50 meter.

Kedua alat ini digunakan secara portable, atau dibawa langsung oleh Tim SAR saat melakukan operasi SAR.

"Untuk alat sonar itu memiliki tanda di layar, jika layar mengeluar tanda x menunjukan keberadaan korban kemungkinan masih hidup, sementara jika menguarkan tanda O, ada kemungkinan korban sudah meninggal," kata Mexi, Senin (18/4/2022)

Kedua alat itu merupakan bantuan dari Basarnas Pusat. Selain 2 alat canggih, saat ini KPP Natuna juga telah memiliki mesin tempel Water Jet dan Rescue Net.

Untuk Mesin Tempel Water telah terpasang di Rubber Boat dan Rescue Net dan Mesin tempel Water Jet merupakan mesin yang memiliki tenaga lebih besar dari mesin-mesin tempel pada umumnya.

Sementara Recue Net merupakan alat jaring yang dipasang oleh tim SAR di sungai yang memiliki arus, sehingga korban dapat tersangkut pada Net atau jaring untuk mempermudah dalam pencarian korban yang hanyut.

"Alat-alat canggih bantuan dari Basarnas Pusat ini sangat membantu sebagai penunjang kami saat pelaksanaan operasi SAR," pungkasnya.

KECELAKAAN Laut Masih Dominan

Sepanjang tahun 2021, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna berhasil menyelamatkan 113 orang korban.

Baca juga: Basarnas Natuna Cari Identitas Mayat Mr X, Koordinasi ke Tanjungpinang Hingga Pontianak

Baca juga: Nelayan Anambas Alami Insiden saat Melaut, Basarnas Natuna Pantau Lewat Udara

Korban selamat berasal dari 18 kecelakaan yang selesai ditangani KPP Natuna.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved