5 Penyakit Mengintai setelah Lebaran, Sebelum Menyesal Lakukan Ini Sambil Merayakan Idul Fitri
Lebaran biasanya ditandai dengan suguhan makanan beragam, mulai yang ringan hingga yang berat, dan menyebabkan efek buruk bagi kesehatan
Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat dari sayur, buah-buahan, dan biji-bijian.
Sayur-sayuran dan biji-bijian tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.
Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.
Baca juga: Resep Ube Cake Buatan Cheryl MasterChef Indonesia 9, Cocok Disajikan saat Lebaran
Baca juga: Resep Opor Ayam Kampung Enak dan Empuk, Cocok untuk Santap Lebaran Bareng Keluarga
3. Jangan terus-terusan berada dekat meja makan
Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu Lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.
Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.
Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah kenyang.
4. Sempatkan olahraga ringan
Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.
Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia cabang DKI-Jakarta (PDGKI-Jaya) dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK, M.Kes (K), Senin (2/5/2022) menyebut sederet penyakit setelah Lebaran yang biasa dikeluhkan penderita.
Baca juga: Mudik Lebaran Aman dan Nyaman, Segera Unduh 5 Aplikasi Ini
Baca juga: Idul Fitri Tanpa Keluarga, Ternyata Ini Hidangan Lebaran Favorit Anya Geraldine
Hal ini, disebabkan kebiasaan susah mengontrol nafsu makan setelah berpuasa, di antaranya:
Gula darah tinggi
Aneka kue kering khas Lebaran seperti nastar, putri salju, kukis dan sebagainya tinggi gula, lemak dan kalori.
Biasanya, ketika makan aneka kue kering, orang cenderung susah hanya memakan satu atau dua butir saja.