Pengusaha Batam Bisa Ambil Sendiri Kebijakan WFH, Walikota: Wilayah Kita Mana Ada Macet

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemilik usaha swasta di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bisa mengambil kebijakan tersendiri terkait pegawai swasta yang mudik untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Hal ini mengingat adanya saran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk menghindari pemudik kembali pada puncak arus balik dan mengurai kemacetan.

"Kebijakan itu tergantung pada owner perusahaan itu sendiri," tegas Walikota Batam, Muhammad Rudi, Senin (9/5/2022).

Rudi menegaskan wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) secara geografisnya pulau tersendiri.

Tak tergabung dengan daratan lain seperti Jakarta, Medan dan sekitarnya.

"Wilayah kita mana ada kemacetan," kata Rudi.

Baca juga: 50 Persen ASN Boleh Work From Home (WFH), Ini Syaratnya Sesuai SE Kemendagri

Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Pimpin Apel Perdana, Beri Dispensasi Pegawai: Boleh WFH

Selain itu, tegas Rudi, sejak awal Pemerintah sudah menyampaikan bahwa terakhir cuti bersama jatuh pada Minggu 8 Mei 2022.

Seharusnya para pegawai swasta kembali ke Kota Batam sebelum berakhirnya cuti bersama.

"Misalnya dari Jawa kesini (Batam kan gak lewat darat. Tapi lewat laut ataupun udara. Mestinya Kamis atau Jumat, para pegawai swasta sudah kembali. Agar tak terjebak kemacetan. Macet terjadi itu Sabtu dan Minggu," katanya.

Rudi mengaku, ia belum mendapat laporan dari para pengusaha terkait adanya perubahan kebijakan operasional di perusahaan.

Seperti diketahui, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyarankan pegawai swasta yang mudik untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH). Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pemudik kembali ke Jakarta pada puncak arus balik dan mengurai kemacetan.

Baca juga: Menpan RB Hingga Anggota DPR RI Dukung Usul Kapolri Soal WFH Usai Libur Lebaran

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan selama WFH di Masa Pandemi

Puncak arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi terjadi pada 6-8 Mei 2022. Ida menyarankan agar pengusaha berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pekerja atau buruh yang mudik Lebaran.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam