BATAM TERKINI
PESAN Bank Riau Kepri Agar Nasabah tak Jadi Korban Kejahatan Skimming ATM
Bank Riau Kepri memberikan sejumlah tips agar nasabahnya tidak menjadi korban kejahatan skimming dan kehilangan uang dari rekening mereka. Apa saja?
Kursi-kursi yang disediakan telah penuh oleh para nasabah yang menunggu untuk dilayani.
Beberapa nasabah di antaranya memakai seragam dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya mengaku kehilangan uang Rp 12 juta dalam dua hari.
Dari riwayat transaksi di m-banking, ia baru mengetahui bahwa terjadi penarikan uang dari rekeningnya pada tanggal 6 Mei sebanyak dua kali dengan total Rp 5 juta dan di tanggal 7 Mei 2022 sebanyak tiga kali dengan total Rp 7 juta.
"Saya baru tahu hari ini setelah dikasih tahu teman. Kabarnya banyak yang kehilangan uangnya di rekening. Semua transaksi itu bukan saya yang lakukan. Terakhir kali saya tarik uang tanggal 5 Mei di ATM Plaza HBC Sekupang," jelas nasabah tersebut.
Sadar jika rekeningnya disedot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, ia pun langsung mendatangi Kantor Cabang BRK di Sei Panas bersama beberapa nasabah lain.
Pihak bank menjelaskan bahwa uang tersebut diusahakan akan kembali ke rekening nasabah paling lama 21 hari.
Menurut keterangan nasabah yang sudah mengkonfirmasi kepada pihak BRK, insiden ini disebabkan adanya tindak kriminal pencurian data (skimming) yang dilakukan oleh pelaku kejahatan di beberapa ATM BRK.
"Kami nggak lapor polisi, karena pihak bank langsung menangani. Katanya, insya Allah dananya akan kembali. Yang penting, jika nasabah merasa kekurangan uang di rekening, segera lapor ke bank," tambah nasabah yang tinggal di Pulau Kasu ini.
Pihak Bank Riau Kepri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus kehilangan uang di beberapa rekening nasabah. Pihak BRK menegaskan bahwa kehilangan uang tersebut pasti akan diganti.
"Iya, memang benar ada kehilangan. Kami bertanggung jawab. Semua kehilangan pasti kami ganti. Untuk info lebih lanjut kami masih menunggu hasil rapat dari pusat," ujar Kepala Cabang BRK Batam Baharudin di kantornya. Namun Baharudin tidak menyebutkan jumlah nasabah yang menjadi korban serta jumlah uang yang dicuri pelaku.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid juga sudah mendapat informasi adanya sindikat skimming ATM BRK.
Namun, dirinya belum mendapat laporan berapa banyak pegawai yang di lingkungan Pemko Batam yang kehilangan saldonya di rekening.
"Saya baru telepon Kepala Cabang Bank Riau Kepri. Katanya benar, pelakunya ada dua orang dan sudah diamankan," ujar Jefridin, Senin (9/5/2022).
Jefridin sendiri juga langsuntg mengecek saldo rekeningnya begitu mendapat informasi terkait pencurian itu. Syukurnya tak mengalami pengurangan.