BINTAN BANGKIT
Bintan Waspada Hepatitis Misterius Serang Anak-anak, Roby Minta PHBS Ditingkatkan
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan sebut, pihaknya akan siapkan fasilitas untuk penanganan kasus hepatitis akut jika kasusnya ditemukan di Bintan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Kasus hepatitis akut kini menjadi perhatian baru setelah Covid-19.
Virus ini mulai merebak di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sedikitnya ada tiga anak dideteksi mengidap virus ini, dan ketiganya meninggal dunia.
Menanggapi kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, Dr Gama Isnaeni menuturkan, untuk di Bintan hingga kini belum ada warga yang ditemukan memiliki gejala mengarah ke virus tersebut.
"Alhamdulillah hingga kini belum ada warga kita yang terjangkit, dan mengalami gejala mengarah ke virus itu. Mudah-mudahan tidak ada," terangnya.
Meski demikan, Dinas Kesehatan Bintan tetap waspada dan melakukan pemantauan apabila ada pasien yang bergejala sakit kuning.
"Kita akan tetap waspada dan pantau, di samping menunggu arahan dan juknis dari pusat dan provinsi untuk langkah penanganan virus," ucapnya.
Sementara itu Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan menuturkan, terkait wabah virus hepatitis yang terjadi di beberapa negara, termasuk di Indonesia juga menjadi perhatian Pemkab Bintan.
Ia pun langsung menanyakan terkait virus hepatitis itu, apakah sudah masuk ke Kepri melalui Kadinkes Bintan.
Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, Disdik dan Dinkes Anambas Jadwalkan Koordinasi Tiap Sekolah
Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orangtua Harus Tahu
"Alhamdulilah hingga saat ini belum ada kasus itu ditemukan di Provinsi Kepri," terangnya.
Ia melanjutkan, Bintan merupakan pintu masuk wisatawan, sehingga Pemkab Bintan akan terus mengawasi kasus tersebut.
"Kita akan tetap waspada terhadap kasus ini. Maka dalam hal penanganan apabila kasus ini ada, kita akan siapkan fasilitas untuk penanganannya. Tapi harapan kita kasus hepatitis ini tidak ada masuk di Kepri, khususnya di Bintan sendiri," harapnya.
Roby juga tidak lupa mengimbau kepada orangtua yang memiliki anak kecil untuk tetap waspada.
Di antaranya ketika anak kecil mengalami gejala seperti buang air besar dan setelah itu demam, harus dicek ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selain itu, gejala-gejala sakit hepatitis lainya seperti demam, sakit perut kanan atas, mual, muntah, kencing kuning, mata kuning, harap segera periksa ke puskesmas dan RS terdekat.
"Sebab hepatitis ini yang diserang merupakan anak Kecil. Kepada masyarakat kita harapkan terus meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mengantisipasi virus ini," tutupnya.(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google