Anggaran Penuhi Pemilu Serentak Rp 76 Triliun, Perludem Desak KPU Rinci Biaya Tiap Tahun
Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mendesak KPU untuk merinci biaya tiap tahun untuk kebutuhan pemilu serentak hingga Rp 76 T.
Itu sekaligus untuk pemilihan legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, DPRD Provinsi Kepri, DPRD Kabupaten/Kota hingga DPD RI.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Wacana Penundaan Pemilu Tak Bisa Dilarang, Bagian Demokrasi
Baca juga: Peluncuran Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024, KPU Natuna Minta Dukungan Semua Pihak
Sementara, Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November di tahun yang sama.
Dalam rapat tersebut, sembilan fraksi DPR secara bulat menyepakati pelaksanaan Pemilu 2024 digelar 14 Februari.
Kesembilan fraksi itu yakni, Fraksi PDI-P, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Golkar, dan Fraksi Partai Nasdem.
Kemudian, Fraksi PKB, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN, dan Fraksi PPP.
Meski kapan pelaksanaan Pemilu serentak sudah dipastikan, namun Gubernur Kepri Ansar Ahmad masih enggan menjawab saat disinggung niatnya kembali maju pada Pilkada Kepri periode selanjutnya.
Dalam sejumlah kesempatan, kerap terlontar pertanyaan kepada Ansar, terkait rencana pencalonan dirinya kembali menjabat sebagai "Kepri 1".
Namun, suami Dewi Kumalasari ini belum mau menjawab hal tersebut.
Menurutnya, usia kepemimpinannya di Kepri saat ini masih seumur jagung.
Baru sekitar satu tahun menjabat, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengaku lebih ingin berfokus pada tugas-tugasnya sebagai gubernur, ketimbang memikirkan tentang rencana Pilkada 2024.
"Ini baru setahun, kami kerja dulu. Baru kerja udah bicara Pilkada, malu sama masyarakat," ujar Ansar, ketika diwawancarai, Jumat (4/3/2022).
Pihaknya pun menjelaskan, bahwa rencana pencalonan kepala daerah dalam Pilkada 2024 nantinya akan terkuak jika sudah mendekati jadwal kontestasi politik tersebut. Untuk saat ini, ia berharap kepala daerah tetap berfokus dalam membangun daerah, khususnya di Kepri.
Baca juga: Pj Sekdaprov Kepri Hadiri Peluncuran Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak 2024
Baca juga: Tribun Batam Podcast, Ikhtiar Menuju Pemilu 2024 yang Bersih
"Nanti kalau sudah saatnya kami sampaikan," tambahnya.
Ketika ditanya perihal gejolak politik antara dirinya dengan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Ansar mengaku komunikasi sampai saat ini masih berjalan baik-baik saja.
Keduanya masih saling membagi tugas-tugas sesuai tupoksinya sebagai kepala daerah Kepri.
"Kami terus berkomunikasi. Di beberapa kesempatan acara, bu Wagub tidak hadir, itu karena kesibukan," ujar Ansar Ahmad.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Sumber: Tribunnews.com