ANAMBAS TERKINI
Penyakit Mulut dan Kuku Serang Ternak Jelang Idul Adha Buat Pemuka Agama Anambas Cemas
Kemunculan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak jelang Idul Adha mulai membuat khawatir pemuka agama di Anambas.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak jelang Idul Adha mulai membuat khawatir pemuka agama di Anambas.
Mereka khawatir, kemunculan penyakit yang menyerang hewan seperti sapi dan kambing ini berdampak pada hari raya haji di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Penyakit ini sebelumnya menjadi sorotan setelah muncul kasus di Jawa Timur dan Aceh belum lama ini.
Meski demikian, ahli meminta masyarakat untuk tidak panik.
Sebab penyakit mulut dan kuku ini diklaim tidak menular ke manusia.
"Iya kalau informasi yang kita terima dari pemberitaan televisi PMK ini sedang marak-maraknya, tentu ini menimbulkan kekhawatiran buat kita yang akan melaksanakan perayaan Idul Adha," ujar Imam Masjid Jami Baiturrahim Tarempa, M Sayuti, Jumat, (20/5/2022).
Baca juga: Waspada PMK, Peternak Sapi di Bintan Berharap Subsidi Vitamin dan Obat dari Pemerintah
Baca juga: Waspada PMK, Plt Bupati Bintan segera Rapat dengan DKPP dan Satgas Pangan
Imam Sayuti mengungkapkan, hingga saat ini kasus PMK hewan ternak, khususnya di Anambas belum pernah terjadi.
Selain itu katanya, jika pun kasus tersebut ditemukan, maka pihak pemerintah daerah akan dengan segera menerbitkan surat pemberitahuan kepada tiap-tiap masjid dan masyarakat.
"Mengenai penyakit ini, setahu saya yang sudah menjadi imam di masjid ini sejak tahun 2012 hingga tahun kemarin itu belum ada masalah penyakit ini ditemukan khususnya di Anambas," ungkapnya.
Sementara untuk pelaksanaan kurban di Masjid Jamik Baiturrahim, warga cukup memberikan uang sebesar Rp 2,5 juta.
Nantinya kurban akan dibeli oleh ketua panitia kurban.
Dirinya sendiri mengaku, bila setiap tahun Masjid Jamik Baiturrahim selalu mengadakan pemotongan kurban pada saat perayaan Idul Adha.
Baik kurban yang diterima dari masyarakat daerah luar maupun dari pemerintah sendiri.
"Ya mungkin nanti apabila ditemukan dan pemberitahuaan keluar dari pemerintah, kami dari panitia kurban mungkin saja bisa menerima. Namun, dengan catatan kami akan periksa hewan kurban itu dulu bersama tim kesehatan," terangnya.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pada Sapi dan Pengaruhnya ke Manusia?
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Datang ke Batam, Tinjau RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang
Hewan ternak sapi ataupun kambing yang biasanya akan dijadikan kurban di datangkan dari wilayah Anambas sendiri yakni peternakan terbesar daerah Letung.