KESEHATAN
Flu Singapura Rentan Menyerang Bayi dan Anak-anak, Ini Ciri-ciri dan Cara Mencegahnya
Penyakit ini diberi nama flu singapura karena gejalanya hampir serupa dengan penyakit flu yang kala itu tengah mewabah di Singapura
TRIBUNBATAM.id - Tidak hanya hepatitis akut misterius yang saat ini tengah menyerang anak-anak secara global, keberadaan flu singapura juga rentan menulari anak-anak.
Flu singapura adalah salah satu penyakit menular yang rawan menyerang anak-anak di bawah lima tahun dan bayi.
Penyakit ini diberi nama flu singapura karena gejalanya hampir serupa dengan penyakit flu yang kala itu tengah mewabah dan banyak merenggut nyawa di Singapura.
Seperti disinggung di atas, flu singapura biasanya menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun.
Namun, terkadang anak-anak di atas lima tahun dan orang dewasa juga bisa terkena masalah kesehatan ini.
Dalam dunia medis, flu singapura dikenal dengan istilah hand foot mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut (PTKM).
Flu singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan ruam serta bintik-bintik kemerahan menyakitkan di tangan, kaki, mulut, dan area sekitar popok.
Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Orangtua Harus Tahu
Baca juga: Bebas dari Penyakit Stroke di Masa Tua, Mulailah Rutin Konsumsi 2 Minuman Ini Setiap Hari
Menurut Kementerian Kesehatan, tidak seperti namanya, penyakit yang dikenal dengan flu Singapura ini aslinya bukan berasal dari Singapura.
Penyakit tangan kaki mulut ini kali pertama terdeteksi di Toronto, Kanada, pada 1957 silam.
Penyebab flu singapura
Penyebab flu singapura adalah infeksi enterovirus; termasuk coxsackievirus A16, EV 71, dan echovirus.
Di beberapa kasus, flu singapura yang disebabkan enterovirus coxsackievirus A16 bisa memicu komplikasi meningitis atau peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Sedangkan flu singapura yang disebabkan enterovirus jenis EV 71 terkadang bisa menyebabkan komplikasi gangguan saraf, meningitis, dan ensefalitis (radang otak).
Virus penyebab flu singapura bisa menular dengan kontak langsung seperti berpelukan atau terkena cairan dari luka lepuh penderita.
Selain itu, penyakit juga bisa menular lewat berbagi alat makan, terkena cipratan bersin atau batuk, sampai kontak dengan kotoran BAB saat mengganti popok penderita.
Penyakit ini paling menular dalam waktu seminggu setelah penderita terpapar virus penyebab flu singapura.
Ciri-ciri flu singapura
Setelah tertular flu singapura, penderita bakal menunjukkan ciri-ciri flu singapura dalam rentang waktu tiga sampai tujuh hari.
Terdapat beberapa gejala flu singapura yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Baca juga: INI 5 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Anak, Memperkuat Tulang hingga Menambah Kecerdasan
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Asam lambung Tinggi dengan 4 Minuman Herbal, Bahan Sederhana dan Mudah Diracik
- Demam
- Nafsu makan berkurang
- Sakit tenggorokan
- Tidak enak badan
- Muncul luka berupa ruam bintik-bintik merah dan lepuh di mulut, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, bokong, atau sekitar alat kelamin
Apabila penyakit cukup parah, ciri-ciri flu singapura juga bisa ditandai dengan dehidrasi karena penderita susah menelan cairan dan lumpuh mirip polio.
Sedangkan ciri-ciri flu singapura pada orang dewasa biasanya cukup ringan atau tak bergejala. Meskipun tidak bergejala, penderita tetap bisa menularkan penyakitnya.
Cara mencegah flu Singapura
Mengingat penyakit flu singapura gampang menular, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan penyakit ini, yakni:
- Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum menyentuh wajah, sebelum makan, dan sehabis dari kamar mandi
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Baca juga: Wajib Dicoba, Ini 5 Minuman Herbal yang Bikin Kolesterol Tinggi Minggat dan Jantung Sehat
Baca juga: 7 Buah Paling Efektif Bantu Mengikis Lemak dan Menurunkan Berat Badan
- Hindari kontak langsung dengan penderita flu singapura
- Jangan berbagi peralatan makan dengan penderita flu singapura
Setelah menyimak apa itu flu singapura, ciri-ciri, sampai penyebabnya, tingkatkan kewaspadaan pada penyakit menular ini.
Selain itu, jalankan beberapa langkah-langkah pencegahan di atas untuk melindungi bayi, anak, dan keluarga dari penyakit ini.
(*/TRIBUNBATAM.id)