Patgulipat Konglomerat Sawit Indonesia, Berkantor di Luar Negeri Cari Cuan di RI
Sejumlah perusahaan besar industri kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia memiliki induk perusahaan berkantor di luar negeri seperi Singapura
(Tidak boleh. Kamu harus pindahkan kantor pusatmu ke Indonesia)," tegas Luhut.
Luhut memang tidak secara spesifik menyebut nama perusahaan pemilik perkebunan kelapa sawit besar yang mengeruk banyak untung di Indonesia, tetapi perusahaan induknya memilih berkantor pusat di luar negeri.
Kepala Sub Direktorat Sektor Agribisnis Kementerian Investasi/BKPM Jumina Sinaga mengatakan, investor asing PMA subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan di Indonesia berasal dari Singapura (53,7 persen) dan Malaysia (15,8 persen).
"Hal ini sejalan dengan investasi perkebunan sawit yang sebagian besar berasal dari kedua negara tersebut," kata dia dikutip dari Antara.
Jumina menjelaskan, realisasi PMA sektor pertanian pada periode 2015-Maret 2021 mencapai 9,5 miliar dolar AS atau berkontribusi sekitar 5,2 persen dari terhadap total PMA di Indonesia.
Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada periode tersebut mencapai Rp 173,9 triliun atau berkontribusi 9,1 persen terhadap total PMDN di Indonesia.
"PMA sektor pertanian didominasi di Kalimantan dan Sumatera," kata Jumina.
Baca juga: Singapura Malaysia Kuasai Kebun Kelapa Sawit Indonesia Berdasarkan Data Kementerian
Baca juga: SIAPA Sukanto Tanoto? Bos Kelapa Sawit Indonesia yang Beli Istana Raja di Jerman
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)