Pencarian Anak Ridwan Kamil Masih Berlanjut, Keluarga Terima Apapun Hasilnya
Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengatakan, pihak keluarga akan menerima apapun hasil pencarian terhadap Emmeril Khan Mumtadz
TRIBUNBATAM.id - Keberadaan Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih belum ditemukan hingga pencarian di hari ke empat, Minggu (29/5/2022) lalu.
Sebelumnya, Eril sapaannya, hilang terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) siang waktu setempat.
Eril kala itu sedang berenang bersama adik dan temannya di sungai yang menjadi favorit wisatawan tersebut.
Namun putra Ridwan Kamil itu mengalami kesulitan saat naik ke permukaan.
Dia sempat mendapat bantuan, namun upaya itu gagal.
Emmeril Kahn hilang dan hingga kini masih belum ditemukan.
Di tengah upaya pencarian Eril yang masih berlanjut, pihak keluarga berusaha ikhlas.
Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman mengatakan, pihak keluarga akan menerima apapun hasil pencarian tersebut.
Baca juga: Bantu Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang, 2 Drone Berteknologi Tinggi Dikerahkan
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Bukan Korban Pertama Sungai Aare Swiss, 14-20 Orang Hanyut Tiap Tahunnya
Meski demikian, keluarga berharap Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Sekarang memasuki hari keempat, pencarian mulai diintesifkan di bawah permukaan air, sebelumnya di permukaan air menggunakan drone."
“Kini menggunakan drone yang jarak terbangnya relatif rendah dan berbagai macam perahu yang bisa mendeteksi benda kurang lebih 3 meter di bawah permukaan air, sehingga relatif bisa ditemukan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (29/5/2022).
Elpi mengatakan, pihak keluarga masih belum mengetahui keberadaan putra sulung Ridwan Kamil.
“Sejauh ini, sampai saat ini kami belum mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan, tetapi InsyaAllah apapun itu kita terima dengan ikhlas,” ungkap Elpi.
Lebih lanjut, Elpi menyampaikan beberapa kendala yang mengganggu pencarian pihak kepolisian dan tim SAR setempat di Sungai Aare.
“Ada kendala alam, ada hal-hal yang tidak bisa diukur oleh kemampuan manusia secara matematis.”