KEBAKARAN PT PCI
KESAKSIAN Karyawan PT PCI Batam, Ribuan Orang Berebut Keluar Karena Panik Lihat Semburan Api
Seorang karyawan PT PCI Elektronik Internasional mengungkapkan kepanikannya saat menyaksikan langsung api menyambar logistik di tempat dia bekerja.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran PT PCI Elektronik Internasional yang berada di kawasan industri Panbil dipastikan tak menelan korban jiwa.
Hingga Rabu (8/6/2022) pagi api sudah berhasil dipadamkan, hanya saja di lokasi masih terlihat asap putih. Pendinginan terus dilakukan tim pemadam di lokasi.
Pada saat kejadian itu, sederet aksi heroik terjadi d ilokasi.
Mulai upaya karyawan menyelamatkan diri, belasan mobil Damkar diterjunkan hingga petugas berjibaku sampai dini hari.
Aksi kebakaran yang sempat menjadi tontonan karyawan kawasan, kini karyawan PT PCI Elektronik pun akhirnya diliburkan kerja.
“Terpaksa libur kerja bang. Perusahaan stop operasi,” ujar Tia, seorang karyawan PT PCI Elektronik, Rabu (8/7/2022).
Tia mengaku bersama ribuan karyawan lainnya harus libur sementara menunggu informasi dari pihak manajemen.
Dalam insiden kebakaran itu, Tia merupakan salah satu saksi mata yang melihat kobaran api cepat menyambar melahap logistik yang ada dalam perusahaan.
“Gak tau ya pak. Tapi saya sama kawan-kawan malam itu lagi bekerja. Kami kan di lantai dua gedung. Tiba tiba asap hitam dan api menyembur dari ujung makanya kami langsung teriak kebakaran sembari berhamburan turun kebawah,” ujar Tia.
Baca juga: Foto-foto Kebakaran PT PCI Elektronik Internasional di Panbil Industrial Estate Batam
Baca juga: Bantu Padamkan Kebakaran di PT PCI Panbil, Empat Watercanon Polisi Dikerahkan
Pas turun mau keluar gedung pun, lanjut dia karyawan sempat ngantri lantaran lewat tangga. Bahkan pas kejadian, kami masih ingin mengambil barang-barang di locker namun langsung dialihkan petugas keluar kawasan gedung.
Kepanikan pun terjadi malam itu hingga karyawan ada yang nyaris terjebak dalam gedung yang terbakar.
Bukan tanpa sebab, untuk dapat selamat ada ribuan karyawan yang harus keluar dengan waktu singkat.
Sejumlah karyawan juga ada yang histeris ingin menyelamatkan diri.
Tia pun berharap agar perusahaan itu cepat kembali beroperasi sehingga para karyawannya dapat kembali bekerja.
Meski dirinya akan segera habis masa kontrak kerja, namun Tia masih berharap agar manajemen dapat melanjutkan kontraknya kembali.