TRIBUN PODCAST
Apa Kabar Proyek Listrik Tenaga Surya Kepri - Singapura? Akankah Berdampak untuk Kepri?
Pelayanan listrik di Kepri belum tercukupi tapi kita menjual listrik ke luar negeri. Akankah listrik di Kepri tetap terlayani? Simak Tripod kali ini.
Penulis: Muhammad ilham | Editor: Tri Indaryani
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelayanan listrik di Kepri belum tercukupi. Namun, kita malah menjual listrik ke luar negeri.
Proyek Listrik Tenaga Surya memang cukup menakjubkan.
Akan tetapi, apakah itu berdampak langsung terhadap pelayanan listrik di Kepri?
Mari saksikan cuplikan wawancara eksklusif TRIBUN BATAM PODCAST Edisi Senin, 6 Juni 2022 Pukul 15.00 WIB dengan tema "Apa Kabar Proyek Listrik Tenaga Surya Kepri-Singapura".
Pada kesempatan ini, Tribun Batam mendatangkan narasumber yaitu Syamsul Bahrum selaku Analisis Kebijakan Ahli Utama Pemprov Kepri.
Keterangan inisial, Tribun Batam= TB dan Syamsul Bahrum= SB.
TB: bisa dijelaskan secara umum proyek listrik tenaga surya berskala besar yang akan dibangun di Kepri?
SB: Iya, Proyek listrik tenaga Surya berskala besar fokus kepada dua dimensi, pemenuhan kebutuhan domestik BSO memenuhi rasio dan di Kepri sudah mencapai 96 persen.
Kalau ada bahasa ekspor listrik maka itu adalah isu kedua.
Tiga hal yang menjadi fokus utama yaitu PLTS residensial, Komersial dan indasrel.
Sehingga kita harapkan sebelum tahun 2035, Indonesia khususnya Kepri sudah bisa menggunakan energi yang terbarukan yang kombain sebenarnya dari energi angin, arus, dan matahari.
Dan yang sedang trending adalah listrik tenaga Surya berskala besar untuk pemenuhan dalam negeri dan ekspor.
TB: kalau boleh tau berapa Mega Watt yang dihasilkan dari proyek listrik tenaga Surya berskala besar ini bang?
SB: Kalau melihat posisi listrik untuk ekspor walaupun prosesnya masih dinegosiasikan antar dua negara yaitu Indonesia dan Singapura. sebenarnya saya ingin menjawab secara filosofis sebenarnya pengembangan listrik tenaga Surya ini.