BATAM TERKINI

PPDB SDN 010 Batam Kota Masuki Hari Terakhir, Mukhtar Minta Orang Tua Lapang Dada

PPDB SDN 010 Batam Kota masuk hari terakhir, Jumat (10/6/2022). Berikut tanggapan ketua panitia PPDB di sana.

TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
Panitia PPDB di SDN 010 Batam Kota melayani orang tua calon peserta didik saat hari terakhir, Jumat (10/6/2022). 

"Mereka tidak mau tahu. Intinya anak mereka bersekolah ke negeri, walau sudah diimbau, diedukasi, diberi pengertian akan ketersedian sekolah swasta. Mereka tetap ingin masuk negeri," kata Amsakar Achmad.

Ia mengakui untuk ketersedian antara SD, SMP, dan SMA negeri di Batam belum proposional.

Hal ini berdasarkan perhitungan kebutuhan serta perbandingan sekolah di setiap kecamatan.

Untuk sistem pendidikan ini tidak semata-mata hanya dengan menambah rombongan belajar, bangunan sekolah baru.

Namun juga harus menghitung kebutuhan tenaga guru, dan sarana prasarana pendukung lainnya.

"Jadi ini juga menjadi perhatian kami. Edukasi untuk bersekolah swasta dari dulu sudah kami sampaikan. Tapi kenyataan di lapangan kan berbeda. Mau kita biarkan mereka demo itu tidak sangat mungkin. Sudah saya bilang untuk pendidikan mereka akan all out berjuang," kata Amsakar.

Baca juga: Ombudsman Kepri Surati Kepala Daerah Soal PPDB, Lagat : Jangan Ada Penerimaan Diam-diam

Baca juga: PPDB SD di Batam Secara Online Mulai Buka, Panitia Bakal Kerja hingga Malam

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Andi Agung mengakui untuk persoalan PPDB di Batam masih menjadi primadona sampai saat ini.

Keterbatasan jumlah daya tampung sudah menjadi agenda resmi dalam pelaksanaan PPDB.

"Saya bisa bilang kalau pembagian rata antara swasta dan negeri tidak ada masalah. Hanya saja kita tidak bisa melarang orangtua masuk ke negeri, meskipun kuota terbatas. Kesadaran untuk masuk ke swasta ini yang belum banyak," katanya.

Ia mengungkapkan solusi yang bisa diambil adalah dengan menambah bangunan baru, serta penambahan rombongan belajar. Namun hal itu belum juga mampu mengakomodir jumlah pendaftar ke negeri.

"Kalau ada yang tidak tertampung, itu kebijakan pimpinan nantinya. Karena kami tentu harus membahas terlebih dahulu. Intinya sesuai dengan arahan pimpinan, kami laksanakan PPDB ini semaksimal mungkin. Untuk hasil akhir tentu harus menunggu semua proses selesai," ujar Andi.

Kepala Disdik Batam, Hendri Arulan menyampaikan bahwa pihaknya ingin fokus untuk membuka dan melaksanakan proses seleksi PPDB untuk saat ini.

Meskipun sudah ada gambaran terkait adanya yang tidak tertampung, ia meyakini orangtua sudah mengerti akan situasi sekolah negeri.

"Kami tidak ingin berandai-andia soal anak yang tidak tertampung. Kalau pun ada angkanya baru bisa terlihat nanti usai PPDB selesai digelar," sebutnya.

Beberapa sekolah negeri juga sepi pelamar seperti yang berada di kecamatan hinterland. Keberadaan sekolah swasta jua perlu didukung, dengan meminta orangtua mau memilih swasta dari pasar sekolah negeri.

"Swasta sudah sangat baik. Jadi mereka dengan tangan terbuka juga mendukung sistem pendidikan di Batam. Jadi kalau orangtua mendukung sebenarnya tidak ada masalah," ujarnya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved