BATAM TERKINI
KONDISI Jalan Trans Barelang dan Tanjung Gundap Batam Ancam Nyawa Pengendara Bermotor
Ujung jalan baru Trans Barelang termasuk jalan akses Kampung Tua Tanjung Gundap Batam mengancam nyawa pengendara bermotor yang melintas.
"Mirisnya lagi anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Tanjung Gundap, mereka yang dari Barelang, sekolah di Tanjung Gundap, harus melewati hutan dan jalan licin saat hujan, dan berdebu saat panas. Saat berangkat dan pulang sekolah," ucap Rahman, Ketua RW 01 Kampung Tua Tanjung Gundap.
Rahman, mengatakan banyak juga murid SDN 15 Tanjung Gundap dari luar, seperti perumahan yang ada di pinggir jalan trans Barelang.
Bukan hanya murid, tetapi guru di SDN 15 Tanjung Gundap juga banyak yang tinggal di luar Kampung Tua.
Setiap hari mereka harus melewati jalan berlumpur saat hujan dan berdebu saat panas.
Selama ini pengajuan pembangunan jalan tersebut setiap tahu diajukan, namun belum terealisasi sampai saat ini ini.
Pembangunan jalan tersebut bukan hanya diajukan lewat Musrenbang, tetapi setiap kesempatan saat bertemu dengan Walikota Batam.
Baca juga: SUDAH 23 Tahun Diajukan, Jalan Sepanjang 3 Km Menuju Tanjung Gundap tak Kunjung Dibangun
Baca juga: Rumah Kampung Tua Tanjung Gundap Batam Rusak Gegara Cuaca Ekstrem, Warga Berharap Bantuan
"Kalau kita jalan-jalan ke Batam Centre dan Nagoya, kadang kita sedih. Karena jalan di daerah tersebut sangat bagus dan sangat lebar. Sementara jalan menuju kampung kita hanya tiga kilometer, sudah 23 tahun kita ajukan tapi belum terealisasi," kata Rahman.
Dia mengatakan pendahulunya sebagai ketua RW, sudah mengajukan pembangunan jalan tersebut, sampai pendahulunya selesai menjabat sebagai RW.
"Saya sendiri pun, dalam setiap kesempatan selalu menyuarakan pembangunan jalan masuk ke Kampung Tua Tanjung Gundap, tetapi belum ada juga realisasi," ucapnya.
Di tempat terpisah Kamar, Ketua RT01 Tanjung Gundap, mengatakan jalan di kampung mereka sudah bagus, hanya jalan masuk Kampung saja yang belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Sebagai Kampung Tua di Kota Batam, Tanjung Gundap, merupakan aset sejarah dan budaya melayu di Kota Batam.
"Harapan kami mendapat perhatian dari pemimpin di kota ini," katanya.
Dia menjelaskan belum bagusnya akses jalan menuju Kampung mereka, membuat anak-anak mereka khususnya yang memgenyam pendidikan di bangku SMP dan juga SMA sebagian harus indekos.
"Khawatir juga kita kalau mereka pulang pergi," kata Kamar.
Sementara jika diantar jemput, reisikonya cukup banyak."Kalau hujan otomatis jalan licin, kalau sempat jatuh, dinas mereka kotor," ujar Kamar.
Baca juga: Jalan Kampungnya Kini Mulus, Warga Tanjung Gundap Batam Senang: Terima Kasih Satgas TMMD
Baca juga: Bapemperda DPRD Batam Minta Extra Time Selesaikan Ranperda Kampung Tua
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Batam Yumasnur, mengatakan pembangunan jalan sepanjang tiga kilometer ke Kampung Tua Tanjung Gundap, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, belum bisa dilaksanakan tahun ini.
"Tahun ini belum bisa dibangun, pos anggarannya belum ada," ungkap Yumasnur.
Yumasnur, juga mengatakan pengajuan pembangunan jalan tersebut sudah beberapa kali disampaikan. Namun karena keterbatasan anggaran belum bisa dilaksanakan.
Yumasnur, belum bisa memberikan komentar mengenai kapan jalan menuju Tanjung Gundap bisa direalisasikan.
"Mudah mudahan tahun depan bisa kami alokasikan dananya," kata Yumasnur.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam