Cerita PMI Korban Selamat Kapal Tenggelam di Perairan Batam, Amat: Saya Masih Trauma
Amat, PMI korban kapal tenggelam di Batam, Kamis (16/6) lalu, tak begitu ingat tragedi yang menimpanya. Ia baru sadar setelah berada di rumah sakit
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Perkuat Koordinasi ke Nelayan
Sementara itu, pencarian tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban hilang kapal tenggelam di Perairan Pulau Putri, Nongsa, Batam, Kepri, Selasa (21/6/2022) pagi kembali dilanjutkan.
Memasuki hari ke-5 pencariannya, tim SAR gabungan berharap para korban kapal tenggelam dapat ditemukan.
Pada operasi SAR hari ini, tim gabungan memperbanyak koordinasi dengan nelayan sekitar.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan, tim gabungan sudah bergerak ke lokasi pencarian.
“Pagi ini tim gabungan sudah bergerak ke lokasi. Area pencarian kita perluas hingga ke perairan Bintan,” ujar Slamet.
Ia mengatakan, memasuki operasi pencarian hari ke-5, pagi ini cuaca buruk, hujan lebat berangin dan ombak kuat. Namun tim SAR tetap melakukan operasi SAR.
Baca juga: Daftar Nama 23 Korban Selamat Insiden Kapal Angkut PMI Ilegal Karam di Perairan Batam
“Kita memperbanyak komunikasi dengan masyarakat nelayan. Setiap kapal nelayan yang turun melaut langsung kita hampiri. Kita meminta bantuan mereka jika ada menemukan korban tenggelam langsung diinformasikan ke SAR,” ujar Slamet.
Menurut Slamet, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pencarian namun membuahkan hasil. Langkah memperkuat komunikasi dengan nelayan pun menjadi hal utama saat ini.
Menurut perhitungan SAR, semestinya jika sudah memasuki hari ke-5 pencarian korban tenggelam, korban mestinya sudah mengapung.
“Biasanya dua hari hingga empat hari, seorang korban yang tenggelam seharusnya sudah mengapung. Karena tubuh manusia itu kan mengandung bakteri, gas, nah itulah yang membuat korban ketika tenggelam akan timbul,” kata Slamet.
Jika pun korban mengalami benturan, lanjut Slamet, maka potongan tubuh manusia akan ditemukan terdampar di bibir pantai.
Sebab, ombak angin selalu membawa benda ke arah pantai.
"Namun untuk peristiwa ini pencarian kita belum membuahkan hasil," ujarnya.
Kendati pencarian belum membuahkan hasil, tim SAR gabungan hingga kini terus melakukan upaya pencarian. (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
