DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Sekda Anambas Saksikan KKP RI Serahkan Bantuan ke KOMPAK Buat Dukung Konservasi Penyu

Sekda Anambas Sahtiar sebut, bantuan dari KKP RI ini bermanfaat untuk mendukung kerjasama pengelolaan kawasan dengan melibatkan kelompok masyarakat

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Sekda Kepulauan Anambas, Sahtiar dan Kelompok Penyu Jemaja Lestari menerima bantuan sarana konservasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI secara simbolis, di Ruang Media Centre, Kantor Bupati Anambas, Selasa (21/6/2022) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menyerahkan bantuan sarana konservasi kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Penyu Jemaja Lestari, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Penyerahan bantuan senilai Rp 99 juta dari KKP RI ini berlangsung di Ruang Media Center, Kantor Bupati Kepulauan Anambas, Selasa, (21/6/2022).

Sekda Kepulauan Anambas, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tarempa, Kapolres Kepulauan Anambas, Kepala Balitbangpeda Kepulauan Anambas, Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan Kepulauan Anambas, Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri di Anambas serta Kepala Satwas SDKP Anambas ikut hadir dalam kegiatan ini.

Adapun sarana bantuan konservasi itu berupa perahu fiber dengan mesin 25 PK dan peralatan pendukung pelestarian penyu berupa lima life jacket, empat headlamp dan satu kamera underwater.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) Victor Gustaaf Manoppo menjelaskan, pengelolaan kawasan konservasi akan berhasil apabila masyarakat di sekitarnya merasa memiliki kawasan konservasi tersebut dan terlibat dalam pemanfaatan secara bertanggung jawab.

"TWP Kepulauan Anambas ini ada dan ditetapkan untuk masyarakat Kepulauan Anambas, sehingga masyarakat melalui kelompok masyarakat penggerak konservasi ini diharapkan ikut serta mengelolanya,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Direktur KKHL Andi Rusandi mengatakan, pemberian bantuan ini sebagai upaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melibatkan peran serta masyarakat dalam membantu pemerintah mengelola kawasan konservasi.

"Kehadiran kelompok ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan konservasi, khususnya dalam pelestarian penyu, dan diharapkan hal baik ini bisa ditularkan kepada masyarakat lainnya, sehingga nantinya akan muncul banyak kelompok-kelompok penggerak konservasi,” tuturnya.

Baca juga: Disdukcapil Anambas Buka Layanan Urus Dokumen Jelang Hari Jadi ke-14

Baca juga: Disnaker Anambas Bahas Isu Ekonomi dan Ketenagakerjaan saat Bertemu LKS Tripartit

Sementara itu, Kepala LKKPN Fajar Kurniawan menjelaskan, dengan ditetapkannya perairan Anambas sebagai Taman Wisata Perairan (TWP) konservasi perairan nasional, maka dalam pengelolaannya diperlukan peran serta dari masyarakat.

Menurutnya, dengan adanya peran serta kelompok masyarakat penggerak konservasi, kekayaan alam perairan Anambas yang luar biasa dapat terkelola dengan baik dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat untuk kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat.

“Kita sudah menyalurkan bantuan konservasi dari tahun 2017-2022 sebesar Rp 1,6 miliar untuk 16 kelompok masyarakat penggerak konservasi, dan kita selalu melakukan monitoring dan evaluasi serta melakukan pembinaan terhadap kelompok yang menerima bantuan ini,” kata fajar.

Fajar menerangkan, pemberian bantuan kepada Kelompok Penyu Jemaja Lestari telah memenuhi prosedur sesuai dengan KepmenKP No 4 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan konservasi.

Di kesempatan itu pula, Sekda Kepulauan Anambas Sahtiar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KKP dan menyambut baik bantuan yang diberikan guna mendukung kerjasama pengelolaan kawasan dengan melibatkan kelompok masyarakat.

“Ini selaras dengan motto Kabupaten Kepulauan Anambas Kayuh Serentak Langkah Sepijak. Sinergitas antara LKKPN Pekanbaru dengan kelompok Penyu Jemaja Lestari diharapkan dapat melestarikan penyu sebagai hewan langka dan dilindungi,” kata Sahtiar.

Ia berharap, dengan adanya KOMPAK Penyu Jemaja Lestari dapat mendorong kepedulian dan komitmen terhadap kegiatan konservasi serta berperan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan konservasi karena bersentuhan secara langsung dengan kawasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved