KISRUH! Anak Menjerit Hendak Dipisahkan dari Ayah di Pelabuhan Roro Telaga Punggur Batam

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kisruh kembali terjadi di Pelabuhan Roro Telaga Punggur Batam, yakni antara penumpang dan petugas.

Kisruh itu dipicu perang mulut antara penumpang dan petugas ASDP Telaga Punggur akibat buruknya pengaturan penumpang yang membludak, Selasa (21/6/2022).

Suasana semakin memanas pada Selasa sore ketika petugas ASDP memisahkan penumpang satu keluarga.

Wanita dan anak-anak diizinkan berangkat menuju Sei Pakning, Riau, menggunakan KMP Lome, sementara pria disuruh berangkat Rabu.

Hal itu langsung menimbulkan protes dari para penumpang.

Anak-anak menjerit dan menangis karena tidak mau berpisah dengan ayahnya.

Keluarga, terutama ibu-ibu tak terima dengan keputusan tersebut sehingga terjadi perang mulut di mulut kapal.

Mereka melontarkan kemarahan terhadap petugas yang dianggap sewenang-wenang.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Kepri Berpotensi Hujan, BMKG Minta Warga Waspadai Genangan Air dan Banjir

Baca juga: 200 Guru Katolik dan Protestan di Tanjungpinang Peroleh Sertifikasi, Syarat Dapat Insentif

"Ini apa maksudnya dengan kebijakan begini? Kami tak terima. Kalau mau berangkat, berangkatkan semua!" Teriak seorang wanita menunjukkan ekspresi penuh kemarahan.

Beberapa anak-anak yang mendengar ayah mereka tak akan ikut serta dalam perjalanan laut tersebut juga menangis dan menjerit.

Para petugas mencoba menjelaskan bahwa kapal sudah penuh, namun pernyataan itu tidak terima.

“Kalau kapal sudah penuh, kenapa kalian masih jual tiket?” sengit wanita tersebut.

Setelah debat sengit terjadi hingga malam, pihak ASDP akhirnya memutuskan untuk mendahulukan penumpang untuk berangkat.

Sementara, empat lori yang memuat barang dikeluarkan dari kapal agar mobil pribadi di antrean bisa masuk.

Suasana haru. Sejumlah penumpang kapal berangkulan karena bahagia.