BINTAN TERKINI
Tukang Bangunan Tewas saat Pasang Spandek, Warga Menduga Sempat Tersetrum
Polisi membenarkan tewasnya seorang tukang bangunan saat memasang atap spandek. Dugaan tewas akibat tersetrum aliran listrik pun muncul.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Proses pemasangan spandek di ruko Perumahan Alamanda, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memakan korban jiwa.
Darmawi, seorang tukang bangunan tiba-tiba terjatuh dari spandek yang sudah terpasang hingga tersungkur ke tanah.
Peristiwa yang dialami pria 52 tahun itu terjadi pada Rabu (22/6/2022) sekira pukul 11.30 WIB.
Korban merupakan warga Kampung Baru, Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.
Selain Darmawi, terdapat temannya yang turut bekerja di ruko Perumahan Alamnda.
Seorang warga Perumahan Alamanda, Tanjunguban, Joko, membenarkan kejadian yang menimpa tukang bangunan tersebut.
"Iya benar, ada tukang bangunan tadi meninggal dunia ketika memasang spandek. Tukang itu diduga kesetrum listrik di atas atap," terangnya, Rabu (22/5/2022).
Baca juga: Pria 55 Tahun Pingsan Tersetrum Listrik saat Pasang Kabel Internet, Kini Dirawat Intensif
Baca juga: Gelapkan Uang Belanja Spandek Senilai Rp 99,2 Juta, Seorang Pria Asal Batam Ditangkap di Pekan Baru
Kapolsek Bintan Utara, AKP Sopandi melalui Kanit Reskrim AKP Purbowo juga membenarkan kejadian yang menimpa Darmawi.
Purbowo juga menjelaskan, kejadian bermula ketika korban memasang spandek.
Ia hendak turun karena cuaca gerimis.
"Iya benar, korban meninggal saat memasang atap spandek. Saat kejadian, korban bekerja sendiri di atap. Ketika yang bersangkutan hendak turun, tiba-tiba teman kerjanya mendengar suara keras dan menghampirinya serta bergegas membawanya ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tidak tertolong," ungkapnya.
Purbowo menambahkan, korban diduga kesetrum listrik dari alat yang digunakan untuk memasang atap spandek.
Polisi sudah turun ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti.
Purbowo juga menambahkan, jenazah Darmawi telah diserahkan ke pihak keluarga setelah menjalani visum.
"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Kampung Baru, mungkin dimakamkan hari ini," sebutnya.
Baca juga: Viral di Batam Pria Tewas Kesetrum Listrik di Baja Ringan, Terungkap Lokasi Kejadiannya
JANGAN Asal Pasang
Penggunaan atap baja ringan atau spandek ternyata memerlukan keahlian khusus.
Baja ringan diketahui memiliki banyak keunggulan dibanding material kayu.
Seperti tahan karat, anti rayap, kokoh, hemat biaya perawatan, tegangan tariknya bagus, dan lain sebagainya.
Namun, sering kali ada rasa khawatir ketika menggunakan baja ringan untuk atap, yaitu terkait listrik.
Sebab, jika instalasi listrik tidak dilakukan dengan benar, risiko tersetrum lebih memungkinkan untuk terjadi.
Terlebih lagi, kita tahu bahwa baja ringan adalah konduktor atau dapat menghantarkan listrik dengan baik.
Melansir sunrisesteel.com, berikut hal yang perlu diperhatikan saat memasang atap baja ringan:
Baca juga: Batam PPKM Level 2, Seorang Tukang Bangunan di Bengkong Kena Corona dan Alami Gejala
Baca juga: Usai Bunuh Tukang Bangunan, KKB Papua Tunggu Kedatangan Polisi Hingga Ajak Berperang
- Peletakan Instalasi
Supaya tidak tersetrum, pasang instalasi listrik di tempat aman dan tidak bersentuhan langsung dengan rangka baja ringan.
Misalnya dengan menempelkannya pada dinding. Namun, jika terpaksa meletakkannya pada logam, lebih baik buat posisinya menggantung.
- Kualitas Material
Pemilihan material untuk instalasi listrik juga perlu diperhatikan. Gunakan kabel yang memiliki pembungkus kualitas baik.
Tujuannya agar terhindar dari gigitan hewan pengerat seperti tikus, sehingga kabel tetap aman.
Risiko tersengat listrik pun dapat dihindari.
- Penggunaan Pipa Conduit dan T Dus
Cara instalasi listrik atap baja ringan agar tidak mudah tersetrum selanjutnya adalah dengan menggunakan pipa conduit untuk membungkus semua cabel.
Umumnya, pipa conduit berupa pipa PVC jenis high impact yang fungsinya untuk melindungi instalasi listrik.
Dengan menggunakan material ini, risiko kabel terkelupas akan terhindar, sehingga tidak langsung menyentuh baja ringan yang bersifat konduktor.
Selain pipa conduit, penggunaan t dus juga diperlukan untuk membungkus kabel, terutama pada bagian sambungan.
Tujuannya agar sambungan kabel yang terbuka tidak meningkatkan risiko terjadinya sengatan listrik.
Baca juga: Demi Bisa Cinta Terlarang, Tukang Bangunan Nekat Gali Terowongan Tembus Rumah Selingkuhannya
Baca juga: Tukang Bangunan Tersangka Karhutla di Tanjungpinang, Korek Api Jadi Barang Bukti
- Penggunaan Kabel Tray
Pilihan selain pipa conduit adalah menggunakan kabel tray logam yang biasanya berbentuk batang dengan panjang sekitar 3 meter atau 2,4 meter.
Fungsi utamanya adalah sebagai jalur permanen rangkaian kabel dan pelindung pasif. Keberadaan kabel tray akan mempermudah dalam pemeliharaan kabel.
Yaitu menghindari benturan pada sistem kabel, tahan api, melindungi dari debu, mencegah gigigan tikus, dan masih banyak lagi.
- Matikan Aliran Listrik
Sebelum melakukan proses instalasi, hal paling penting dilakukan adalah mematikan aliran listrik terlebih dahulu untuk mengurangi risiko tersetrum.
Lepaskan sekering atau MBC jika perlu. Tetaplah waspada saat pengerjaan dan selalu pastikan tidak ada kabel yang tersentuh baja.
Pada dasarnya, baja ringan memang dapat menghantarkan listrik. Namun, risiko tersengat listrik sebenarnya bukan hanya terjadi karena materialnya saja.
Tetapi juga dapat terjadi akibat pemasangan instalasi listrik yang kurang tepat.
Itulah mengapa, dibutuhkan beberapa cara instalasi listrik atap baja ringan yang tepat, mulai dari segi peletakan instalasi hingga penggunaan material pendukung lainnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Bintan