ANAMBAS TERKINI
Warga Anambas GEGER Kemunculan Angin Berputar di Atas Laut Sehari Setelah Hari Jadi ke-14
Belum diketahui pasti kerusakan akibat angin berputar di atas laut Tarempa, Anambas atau waterspout yang terjadi sehari setelah hari jadi ke-14.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Hal itu karena tsunami umumnya dari aktivitas seismik, jadi tidak terkait.
Andi menjelaskan, terbentuknya awan cumulonimbus yang sangat cepat dapat memicu cuaca ekstrem.
Seperti badai guruh, angin puting beliung, hingga waterspout.
Umumnya, hal-hal itu terjadi akibat pertemuan atau tabrakan antara dua angin yang memiliki karakter berbeda atau karena terjadinya geser angin (wind shear).
Angin ini kemudian terangkat (updraft) dan diperkuat oleh kondisi ketidakstabilan udara di sekitarnya.
Fase Waterspout adalah sebagai berikut:
1. Fase pembentukan awal
Pada tahap ini terdapat dukungan temperatur, kelembapan dan pergeseran angin yang menjadi syarat bagi pembentukannya.
2. Fase awan cerah terbentuk di atas permukaan air.
3. Awan cerah tersebut dikelilingi oleh awan di sekitarnya yang berwarna abu gelap.
Baca juga: 4 Fakta Fenomena Waterspout yang Terjadi di Aceh Tengah, Berlangsung 25 Menit dan Penjelasan Ahli
Baca juga: Sejumlah Wilayah Kepri Berpotensi Hujan, BMKG Minta Warga Waspadai Genangan Air dan Banjir
4. Pembentukan corong berwarna terang yang memanjang dan berbentuk spiral.
5. Corong spiral memanjang mulai tampak oleh pengamatan visual dan di bagian permukaan air terbentuk percikan air ke segala arah.
Pada saat tahapan kelima itu, peluruhan waterspout terjadi ketika terdapat udara lembap atau uap air yang masuk ke dalam corong badainya.
Bagaimana memprediksinya?
Menurut Andi, hingga saat ini masih susah memprediksi waterspout, angin puting beliung, dan sejenisnya.