ANAMBAS TERKINI

KPU Anambas Update Data Pemilih Jelang Pemilu Serentak 2024, Berikut Datanya

KPU Anambas memutakhirkan data pemilih untuk Pemilu Serentak 2024. Sedikitnya 32.006 pemilih akan menggunakan hak pilihnya untuk pesta demokrasi itu.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
Rapat koordinasi daftar pemilih berkelanjutan tahun 2022 periode bulan Juni (Triwulan II) bersama stakeholder tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas di Media Center KPU, Selasa (28/6/2022). KPU mencatat sedikitnya 32.006 pemilih akan menggunakan haknya pada Pemilu Serentak 2024. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Anambas memperbaharui data pemilih mereka.

Dalam rekapitulasi Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan (PPDB) bulanan, terdapat 32.006 pemilih untuk Pemilu Serentak 2024.

Adapun rincian data pemilih berkelanjutan triwulan II Juni 2022 di antaranya laki-laki sebanyak 16.460 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 15.546 orang.

Angka ini menunjukkan peningkatan dari data pemilih berkelanjutan sebelumnya pada bulan Mei 2022.

Dimana jumlah laki-laki ada 16.451 orang dan perempuan 15.550 dengan total 32.001.

Daftar pemilih berkelanjutan itu pun telah disampaikan dalam rapat koordinasi bersama TNI, Polri, Disdukcapil Bawaslu dan Parpol wilayah setempat, di Ruang Media Center KPU, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: KPU Tanjung Pinang Mulai Sosialisasikan Tahapan Pemilu Serentak 2024, Butuh Rp 38 Miliar

Baca juga: KPU Natuna Usulkan Rp 37 Miliar Buat Pemilu Serentak 2024, Lebih Besar dari Pilkada 2020

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Anambas, Padillah mengatakan, pemuktahiran data ini dilakukan secara berkelanjutan dari data pemilih tahun 2020 untuk bahan sinkronisasi data pemilu 2024.

"Tujuannya untuk memperbaharui data pemilih sehingga mempermudah proses pemuktahiran data dan penyusunan data pemilih," ucapnya, Selasa (28/6/2022).

Pemuktahiran data pemilih berkelanjutan ini, diperbaharui dengan tetap memperhatikan penduduk yang pindah datang, pindah keluar, pemilih pemula dan pemilih meninggal.

"Sebenarnya ada penambahan data 11 orang pemilih. Namun, karena 6 orang meninggal dunia maka data yang kami rekap 5 orang," terangnya.

Padillah juga menambahkan, bahwa pihaknya melakukan sinkronisasi data pemilih berkelanjutan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Anambas yang berpotensi mendapatkan KTP elektronik.

"Kami juga meminta data pemilih yang sudah berumur 17 tahun ke sekolah-sekolah yang ada di Anambas untuk nantinya disandingkan ke Disdukcapil agar dipastikan KTP elektroniknya. Namun, apabila belum punya, maka data itu bisa menjadi masukan bagi Disdukcapil sebagai potensi pemilih ke depan untuk dipastikan persyaratannya," ujarnya.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Tanjungpinang Usulkan Anggaran Rp 38 Miliar

Baca juga: Sering Jadi Masalah, Bawaslu Batam Minta KPU Pastikan Jumlah TPS Jelang Pemilu 2024

RAKER Gubernur Kepri dan KPU RI

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya menggelar rapat kerja (raker).

Raker yang diadakan di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Rabu (22/6/2022) juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Acara bertajuk Sosialisasi Tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 ini dihadiri langsung Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari beserta jajaran.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat itu berkesempatan mempresentasikan karakteristik Provinsi Kepri.

Dengan jumlah 76 kecamatan yang menaungi 417 kelurahan dan desa di Kepri, pada tahun 2020 lalu terdapat 4.062 TPS.

"Jumlah pemilih di Kepri tahun 2020 sebanyak 1.168.188 yang terdiri dari 585.193 pemilih laki-laki dan 582.395 pemilih perempuan. Selisihnya hanya dua ribuan saja" papar Gubernur Kepri dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Anggaran Penuhi Pemilu Serentak Rp 76 Triliun, Perludem Desak KPU Rinci Biaya Tiap Tahun

Baca juga: Komisioner KPU dan Bawaslu Kepri Temui Gubernur, Pemprov Siap Bantu Program Sosialisasi

Gubernur Kepri berharap tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat.

Pada tahun 2015 sebesar 55,57 persen atau terjadi peningkatan sebesar 11,33 persen dari tahun sebelumnya.

Kemudian pada tahun 2020 peningkatan partisipasi pemilih mencapai 66,90 persen.

Ansar juga berkomitmen penuh ikut mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

"Kita menyasar kaum milenial dan masyarakat pesisir hingga persentase pemilih diharapkan meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas pemilu ke depannya sesuai amanah undang-undang, " sebut Ansar Ahmad.

Ada dua tahapan strategis Pemilu 2024 di tahun 2022 ini.

Di antaranya pendaftaran partai politik yang menurut Undang-undang Pemilu dilaksanakan 18 bulan sebelum hari pemungutan suara yang jatuh tepat Agustus nanti.

Kemudian pendaftaran perseorangan calon anggota DPD.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari menyampaikan pembentukan badan ad hoc seperti PPK dan PPS, termasuk PPLN, dan kesekretariatan juga dimulai pada tahun 2022 ini.

"Untuk itu tujuan raker kali ini selain sosialisasi dengan pemda dan forkopimda. Kami juga mohon dukungan karena Kepri provinsi kepulauan, distribusi logistik yang rencananya akan dilaksanakan di November hingga Februari 2024 yang bertepatan dengan musim penghujan. Mohon dukungan pemda dan forkopimda dalam upaya percepatan distribusi logistik tersebut," ujar Hasyim.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved