BATAM TERKINI

Penggali Makam TPU Sei Temiang Batam dan Ancaman Kuburan Banjir

Penggali makam TPU Sei Temiang Batam tak lagi dibuat sibuk seperti ketika kasus covid-19 meninggal dunia terjadi di Batam beberapa waktu lalu.

TribunBatam.id/Aminuddin
Kepala penjaga makam di TPU Kristen Bukit Aman, Sei Temiang, Batam, Thomas saat bertugas membersihkan makam, Jumat (1/7/2022). Petugas makam di TPU Sei Temiang ini tak sesibuk saat kasus covid-19 meninggal dunia melonjak di Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Petugas pemakaman TPU Bukit Aman di Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya menjadi perhatian.

Tepatnya setelah kondisi covid-19. Petugas pemakaman TPU Sei Temiang Batam ini bekerja ekstra untuk memakamkan pasien virus corona yang meninggal dunia.

Badut dan Pendi merupakan dua petugas makam TPU Sei Temiang Batam saat kasus covid-19 meninggal dunia melonjak naik.

Dua orang yang tak lagi muda itu tampak menghela napas panjang saat ditemui TribunBatam.id, Jumat (1/7/2022) pagi.

Mereka menatap pemakaman Blok R, lokasi tempat dimana korban Covid-19 dimakamkan saat awal-awal merebaknya virus yang diketahui berasal Wuhan, China itu.

Menggunakan semprot mobiler, mereka terlihat serius membersihkan satu per satu makam.

Baca juga: 9.000 Makam di TPU Taman Langgeng Sei Panas Batam Belum Diregistrasi Ulang Oleh Ahli Waris

Baca juga: LOKASI Makam Langganan Banjir, 2 Pemuda Asal Toraja Perbaiki Makam Ayah di TPU Sei Temiang Batam

Kepala penjaga makam TPU Kristen Bukit Aman Sei Temiang Batam Thomas 1
Kepala penjaga makam di TPU Kristen Bukit Aman, Sei Temiang, Batam, Thomas saat bertugas membersihkan makam, Jumat (1/7/2022). Petugas makam TPU Sei Temiang Batam ini tak sesibuk seperti kasus meninggal dunia akibat voris corona melonjak.

Tak hanya menyemprot, para petugas juga membersihkan daun-daun yang berserakan.

Kerja mereka kini tak sesibuk seperti ketika covid-19 meninggal dunia.

Pantauan TribunBatam.id, ada sekitar empat pohon besar di area makam.

Pohon paling besar beringin yang usianya cukup tua.

Dengan rutinnya dibersihkan, area pemakaman TPU Kristen Bukit Aman terlihat lebih indah dan rapi.

Kesan seram dan menakutkan makam hilang berganti rindang dan sejuk.

Petugas makam di lokasi mengatakan, kadang-kadang warga ada yang datang untuk jalan-jalan santai di TPU Bukit Kristen Bukit Aman.

"Kadang-kadang pukul tujuh malam ada warga yang datang jalan-jalan di sini, gak takut mereka. Keren malah kata mereka tempatnya," ucapnya.

Saat kasus virus corona sedang tinggi-tingginya dulu, pemakaman Bukit Aman nyaris tak pernah sepi dari aktivitas penguburan.

Setiap jam ada saja mobil jenazah masuk.

Ketika itu, mereka sampai menganggap biasa sirine biasa imbas menigkatnya tingkat penguburan.

Waktu perlahan berlalu, perlahan kasus Covid-19 melandai dan kini situasi pemakaman di TPU Bukit Aman, Sei Temiang Batam serasa kembali seperti awal sebelum pandemi.

Penanggung jawab pemakaman Kristen Bukit Aman, Thomas menceritakan, sejak awal Januari 2022 hingga Juli 2022 ini mereka tidak lagi menerima pemakaman jenazah Covid-19.

Baca juga: FOTO-Foto Momen Duka Prosesi Pemakaman Birgaldo Sinaga di TPU Sei Temiang Batam

Baca juga: BRIGALDO Sinaga Dimakamkan di Blok B Khusus Covid-19 TPU Sei Temiang, Ini Pesan Petugas Covid-19

"Dulu-dulu awal tingginya kasus Covid-19, bisa dibilang tak ada istrahat, 24 jam bekerja, pagi ketemu pagi, ada saja pasien Covid yang meninggal dimakamkan," kata pria 51 tahun itu.

Para anggotanya sampai tidur di area pemakaman menunggu tugas untuk menggali makam.

"Pokoknya mereka siaga 24 jam di area ini (pemakaman), bahkan sampai lupa pulang ke rumah,"ucap Thomas.

Hampir setiap jam, ada saja lahan digali untuk menguburkan pasien Covid-19.

Proses penguburan jenazah pasien Covid-19 benar-benar ketat saat itu.

Protokol kesehatan (prokes) benar-benar dijalankan dengan seksama.

Siapa pun yang masuk area pemakaman harus menggunakan masker dan menjaga jarak.

Kini, seiring makin berkurangnya angka kematian Covid-19, perlahan-lahan situasi tidak seketat dulu lagi.

"Efeknya sekarang orang masuk pemakaman kadang-kadang tidak pakai masker, mungkin karena orang beranggapan Covid-19 sudah menurun, meski demikian tetap kita anjurkan untuk tetap pakai masker,"ucapnya.

Makam Terancam Banjir

Hujan menjadi permasalahan serius saat ini di kawasan pemakaman Sei Temiang Batam.

Saat hujan lebat, air di saluran pembuangan jalan raya depan makam meluap hingga masuk area pemakaman.

Jalan tersebut memiliki dua ruas jalan.

Baca juga: Birgaldo Sinaga di Makamkan di TPU Sei Temiang Blok B Khusus Covid-19

Baca juga: KARHUTLA di BATAM, Hutan Dekat TPU Sei Temiang Terbakar Lagi, Jadi Atensi Polisi

Ruas pertama dipakai untuk kendaraan dari arah Sekupang ke Batuaji. Ruas jalan kedua atau jalan baru dipakai untuk rute dari Batuaji ke Sekupang.

Permasalahannya, gorong-gorong yang menjadi saluran salah satu ruas jalan tersebut kecil dan sempit.

Saat hujan lebat, gorong-gorong tak mampu menampung air.

"Jadi air kemudian meluap hingga ke makam bawah yang lokasinya di blok D, blok O, blok P, sama blok N, empat blok itu yang terdampak," ucap Thomas.

Pihak pemakaman berharap, Pemko Batam menangani persoalan gorong-gorong di ruas jalan depan pemakaman sehingga kondisi makam terjaga.(TribunBatam.id/Aminuddin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved