FEATURE

Gasing Lingga Permainan Tradisional yang Masih Eksis, Ajarkan Fokus dan Kompak

Pemerhati sejarah Lingga, Lazuardy sebut, permainan gasing ajarkan nilai positif. Di antaranya ajarkan fokus dan kekompakan antara pemain

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Febriyuanda
Zamzahir (44) saat membuat gasing di Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri 

Selain itu, dengan akses yang dimiliki, masyarakat setempat pun bisa mendapatkan bahan kayu untuk pembuatan gasing dengan mudahnya.

"Baik itu kayu tempinis, kayu mentigi, masyarakat bisa menggunakan akses yang cepat seperti alat pemotong sinso. Tidak seperti dulu hanya menggunakan kapak," ucapnya.

Ia melanjutkan, Dinas Kebudayaan bersama Lembaga Adat Melayu sering menggelar sebuah kompetisi adu gasing kepada masyarakat.

Lazuardy juga sering menjadi jurinya.

Ia menjelaskan, bahwa nilai positif dari permainan gasing, yakni butuh konsentrasi yang kuat, pemain harus menjaga kekompakan, dan berhati-hati dalam bermain.

"Bahkan dalam kehidupan sehari-hari diibaratkan seperti hidup kita yang terus berputar seperti gasing. Kita harus bersemangat, harus berenergi, dan selalu riang gembira," tutur Lazuardy.

(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved