BERITA SINGAPURA

Menkes Singapura Optimis Lonjakan Kasus Corona Tak Separah Gelombang Omicron

Kasus covid-19 di Singapura sempat melonjak hingga 12.784 hingg Selasa (5/7) siang. Menkes optimis lonjakan kasus tak separah gelombang Omicron.

TribunBatam.id/visitsingapore.com/Andrew Tan
Potret keluarga di belakang Patung Merlion yang menjadi ikon Singapura. Menteri Kesehatan Singapura optimis lonjakan kasus covid-19 hingga 12 ribu lebih pada Selasa (5/7/2022) siang tak separah dengan gelombang Omicron. 

SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Kasus covid-19 di Singapura dilaporkan kembali melonjak.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan 12.784 kasus positif virus corona hingga Selasa (5/7/2022) siang.

Rinciannya, sebanyak 12.248 kasus lokal di Singapura dengan 536 kasus impor.

Singapura sebelumnya melaporkan kasus harian covid-19 pada 22 Maret 2022 sebesar 13.166 kasus infeksi.

Rasio kasus minggu ke minggu adalah 1,34.

Ini mengacu pada rasio kasus komunitas selama seminggu terakhir dibanding seminggu sebelumnya.

Baca juga: BCL akan Suruh Ariel Noah Menari Kala Konsernya pada Agustus 2022 di Singapura

Dengan angka di atas 1 menunjukkan jumlah kasus baru mingguan meningkat.

Rasio kasus minggu ke minggu Singapura sudah di atas 1 sejak 14 Juni lalu.

Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura terjadi setelah Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan awal bulan ini, negeri Merlion bisa mengalami gelombang infeksi berikutnya.

Antibodi dari vaksinasi mulai berkurang diketahui menjadi sebabnya.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung meyakini jika gelombang yang terjadi saat ini tidak akan separah gelombang Omicron pada awal tahun ini.

Sebab, Pemerintah Singapura telah mengantisipasi gelombang saat ini ketika muncul subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Kedua subvarian Omicron yang lebih menular tersebut memiliki 'keuntungan pertumbuhan yang signifikan' dibanding BA.2.

"Tapi, gelombang saat ini datang sedikit lebih awal dari rentang waktu Juli dan Agustus yang kami antisipasi. Untuk gelombang saat ini, penilaian kami tidak akan separah gelombang Omicron awal tahun ini. Sebab, lebih banyak dari kita telah memperoleh kekebalan yang lebih kuat, baik melalui suntikan booster ataupun pemulihan dari infeksi. Ini secara signifikan akan menghambat sirkulasi dan penularan virus" katanya, Selasa (5/7), seperti dikutip Channel News Asia dari Kontan.co.id.

Baca juga: Malaysia Minta Singapura Stop Eksekusi Terpidana Narkoba Warga Negeri Jiran

Singapura sebelumnya juga melaporkan dua petingginya positif covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved