BATAM TERKINI
Walikota Batam Soal Kisruh PPDB, Tegaskan Tak Ada Peserta Didik Putus Sekolah
Walikota Batam Muhammad Rudi memberi penegasan soal kisruh PPDB. Ia menegaskan jika semua pelajar akan mendapatkan sekolah.
Yaitu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam, Yusfa Hendri.
"Tadi kami udah serahin berkas sama perwakilan dari kami. Mereka udah pergi," ujar Seorang Wali Murid, Dewi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (6/7/2022).
Ia berharap usaha 80 orangtua peserta didik ini bisa membuahkan hasil, yakni Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bisa menolong mereka untuk masuk ke SMA Negeri 3 Batam.
"Anak saya belum terdaftar di mana-mana. Padahal sekarang udah momen daftar ulang," kata Dewi.
Pada, Selasa (5/7/2022), sebanyak 80 orangtua calon siswa yang tidak diterima di SMAN 3 Batam mendatangi kantor Wali Kota Batam.
Kedatangan disambut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemko Batam, Yusfa Hendri.
Dalam aksi ini, ia mengarahkan orangtua agar mencantumkan nama anak, alamat, nomor handphone dan bukti nomor pendaftaran.
Ia juga meminta satu atau dua orang perwakilan dari orangtua siswa agar bisa ditindaklanjuti.
Baca juga: Demo PPDB Batam, Orangtua Siswa Datangi Kantor Walikota usai dari SMA 3
Yusfa menuturkan usai menerima keluhan mereka, total anak yang tidak lolos seleksi berdasarkan data adalah 80 orang.
Kedatangan orangtua ini guna meminta bantuan, karena anak mereka tidak lolos seleksi PPDB di SMAN 3 Batam.
Menurutnya, walaupun wewenang PPDB tingkat SMA berada di bawah Pemerintah Provinsi Kepri, pihaknya akan berupaya melanjutkan laporan dan aksi orangtua kepada Wali Kota Batam, Wakil Gubernur, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
Setelah berdialog dengan orangtua, mantan Kepala Dinas Perhubungan Batam ini menyebutkan beberapa alasan anak mereka tidak diterima.
Salah satunya karena zonasi atau tempat tinggal mereka, dan ada juga karena persoalan alamat mereka yang bukan menggunakan KTP Batam.
"Jadi nanti akan kami bantu untuk pengurusan surat pindah atau yang dibutuhkan. Selanjutnya keputusan terkait nasib puluhan orangtua ini akan disampaikan kepada pimpinan," ujarnya.
Yusfa mengungkapkan sebagian anak sudah diterima di sekolah lain seperti SMAN 15 Batubesar, SMAN 21 Punggur, namun karena jarak rumah mereka cukup jauh, orangtua ini meminta agar anaknya tetap diterima di SMAN 3 Batam.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
Berita Tentang Batam