FEATURE

Tiga Tahun Jualan Otak-otak di Tanjungpinang, Sehari Tutik Bisa Jual 300 Bungkus

Tutik, penjual otak-otak di pinggir jalan Tugu Proklamasi Tanjungpinang bisa menjual 300 bungkus otak-otak per hari. Jika ramai bisa dua kali lipat.

TRIBUNBATAM.id/RAHMA TIKA
Tutik pedagang otak - otak di depan Tugu Proklamasi, pintu masuk Pelabuhan SBP Tanjungpinang saat sedang membakar otak - otak untuk pembeli yang memesan. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kepulan asap dari arang yang terbakar mengepul dengan aroma khas menyeruak dari arah gerobak milik Tutik (49).

Tutik merupakan pedagang otak - otak yang merupakan makanan khas Kepri, Negeri Segantang Lada.

“Ayok kak singgah dulu kak, boleh dicobain dulu otak - otaknya, masih panas,” seru Tutik seraya menarik pelanggan yang lalu lalang di pinggir jalan Tugu Proklamasi.

Sambil membakar daun kelapa yang sudah diisi adonan cumi dan ikan, Tutik dengan sigap mengipas otak - otak itu agar segera matang.

Pantauan TRIBUNBATAM.id ketika mendatangi lokasi jualan Tutik, sudah banyak berjejer otak - otak yang siap dibakar.

Sebenarnya, otak - otak ini sudah Tutik persiapkan bahannya dari rumah.

Mulai dari membungkus isian hingga melipat daun kelapa menjadi kepingan yang siap dibakar.

Baca juga: PT Timah Tbk Salurkan 37 Ekor Hewan Kurban ke Karimun dan Meranti

Tidak hanya Tutik yang berjualan otak - otak ini, di sepanjang pintu masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, bisa kita jumpai pedagang otak - otak yang sangat ramai sekali.

Meski pedagang otak - otak ramai, Tutik tak pernah mengeluh jika belum ada pembeli yang mampir ke lapaknya.

“Alhamdulillah setelah pandemi ini dagangan saya makin banyak yang beli, berkah sekali tahun ini,” ucap Tutik sambil tersenyum, Minggu (10/7/2022).

Rasa syukur ini juga ia utarakan saat momen Idul Adha 1443 Hjiriah, di mana selama dua hari ini Sabtu dan Minggu jualan Tutik ludes, karena banyak pembeli yang datang sebab penumpang di Pelabuhan SBP cukup meningkat pada momen lebaran haji.

“Waduh senang sekali saya, biasanya sore masih banyak tersisa, kini menjelang siang udah tinggal dikit, kayaknya karena orang lebaran, jadi banyak yang bawa otak - otak untuk oleh - oleh,” tuturnya.

Diakui Tutik dalam sehari ia bisa menghabiskan 200 hingga 300 bungkus otak - otak.

Namun di momen Idul Adha kali ini bisa menjual dua kali lipat bahkan lebih otak - otak dibanding hari biasa.

Berbicara tentang usaha Tutik, sudah hampir tiga tahun lebih ia geluti.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved