KESEHATAN
Kupas Tuntas ASI Ekslusif, Penanganan dan Manfaatnya Bersama Suratin Str.keb
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif menunjang pertumbuhan anak. Simak ulasan cara penanganan dan manfaat ASI bersama ahlinya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Simak cara benar dan tepat pemberian ASI eksklusif kepada bayi bersama Suratin Str.keb, dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau.
Seperti diketahui, menyusui merupakan proses alamiah yang dilakukan seorang wanita kepada buah hatinya yang masih bayi.
Dalam menyusui tersebut, ada namanya pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang secara eksklusif dapat diberikan kepada si kecil untuk menunjang pertumbuhannya.
Suratin Str.keb, ahli kebidanan dari Dinkes batam go id mengatakan, ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan sejak bayi lahir sampai berusia enam bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali obat.
"Dalam proses pemberian ASI eksklusif ini, begitu bayi lahir dilakukan IMD, inisiasi menyusu dini," ucap Suratin Str.keb yang disampaikan saat kegiatan wisuda ASI eksklusif di Kelurahan Tanjung Piayu, Kota Batam, Selasa (26/7/2022).
Suratin mengatakan setiap wanita hamil pada saat persalinan disarankan untuk meminta bidan yang menanganinya di rumah sakit atau rumah bidan untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
"Kenapa harus meminta dilakukan IMD, tujuannya karena disitu ada proses pertama isap bayi maksimal, proses itu akan menentukan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Dengan adanya isapan bayi itu akan merangsang hormon dari ibu untuk menghasilkan, memproduksi ASI,"katanya.
Baca juga: KUPAS TUNTAS Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala dan Tips Mengatasinya ala dr Josefina Junizar
Baca juga: 7 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi secara Alami Tanpa Obat-obatan
Tujuan lain inisiasi menyusu dini , seorang wanita dapat melupakan sejenak trauma selama proses persalinan.
"Mulai dari rasa sakit saat persalinan, bisa segera terlupakan saat melakukan IMD,"ucapnya.
Pentingnya juga IMD adalah agar bayi mendapatkan manfaat kolostrum, zat dalam ASI yang akan pertama kali didapatkan bayi.
Kolostrum memiliki banyak manfaat untuk kekebalan tubuh si kecil, serta menyediakan protein anti-infeksi lainnya dan mengandung sel darah putih yang sangat penting.

Berikut manfaat ASI menurut Suratin Str.keb
Sederet Manfaat ASI
- Membantu pertumbuhan otak
- Mencegah bayi terserang penyakit
- Membantu meningkatkan perkembangan kognitif pada bayi
- Berat badan bayi yang diberikan ASI cenderung akan lebih ideal karena ASI tidak mengandung gula
- Bagi seorang wanita, pemberian ASI dapat menghilang trauma pasca-persalinan
- Mencegah kanker payudara
Cara Memberikan ASI eksklusif
Seiring perkembangan, tata cara pemberian ASI eksklusif kepada bayi pun turut berkembang.
Salah satunya dengan memerah dan menyimpan air susu ibu bagi mereka yang meninggalkan bayinya sementara untuk tujuan tertentu.
Lalu, bagaimana cara menyimpan ASI perah yang benar? Bagaimana cara menyajikannya?
Baca juga: Ampuh Menurunkan Gula Darah, Penderita Diabetes Coba 6 Minuman Sehat Ini
Baca juga: Kenali Gejala Asam Lambung dan Tips Pencegahannya dari Ahli Medis
Cara menyimpan ASI perah
Berikut cara menyimpan ASI perah yang baik dilansir dari kompas.com dilansir dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat CDC:
1.Simpan di kantong plastik khusus ASI atau botol kaca yang dapat ditutup dengan rapat.
2. Jangan penuhi wadah dengan ASI, sisakan ruang sekitar 1 inchi, karena saat dibekukan ASI mungkin akan mengembang
3. Lama ASI perah bertahan dan dapat digunakan akan berbeda tergantung lokasi penyimpanannya, yakni:
- Suhu ruangan 4 jam
- Kotak pendingin 24 jam
- Kulkas 4 hari
- Freezer 6-12 bulan.
Khusus freezer, 6 bulan adalah waktu kondisi terbaik ASI. Selebihnya hingga 12 bulan adalah kondisi ASI masih dapat diberikan, meski sudah tidak dalam kondisi terbaik.
4. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas untuk menghindari seringnya terjadi perubahan temperatur akibat pintu yang dibuka dan ditutup
5. Labeli setiap wadah dengan tanggal pemerahan. Tujuannya untuk mengetahui kapan masa kadaluarsa dari ASI yang ada di dalamnya
6 Untuk memudahkan penggunaan, letakkan wadah berisi ASI perah terlama di bagian depan. ASI perah yang lebih baru di belakangnya. Prinsipnya adalah first in, first out. (*)
(Tribunbatam.id/AMINUDDIN)