KESEHATAN

Sebelum Masuk Rumah Sakit, Stop 3 Kebiasaan Pemicu Stroke Berikut Ini

Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika suplai darah ke berbagai bagian otak terganggu. Hal ini bisa membuat jaringan otak kekurangan nutrisi

Tribunnewswiki.com
Ilustrasi minum akohol - Stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika suplai darah ke berbagai bagian otak terganggu. Hal ini bisa membuat jaringan otak kekurangan nutrisi 

TRIBUNBATAM.id - Selain penyakit jantung yang kerap merenggut nyawa, stroke juga termasuk kategori penyakit berbahaya.

Orang yang terkena stroke biasanya ditandai dengan matinya sebagian jaringan tubuh, yang membuat kesulitan bergerak.

Pada kasus tertentu penderita stroke mengalami kelumpuhan karena matinya sel-sel tubuh.

Kabar buruknya, penyakit ini tidak hanya menyerang kalangan lanjut usia, tetapi juga remaja dan usia produktif.

Orang yang pernah terkena stroke biasanya akan mengalami cacat yang bisa terlihat saat ia beraktivitas.

Di negara Amerika Serikat, stroke juga menjadi penyebab kecacatan nomor satu.

Tetapi kabar baiknya, 80 persen stroke bisa dicegah dengan menghindari kebiasaan tidak sehat.

Baca juga: 12 Mitos dan Fakta tentang Penyakit Diabetes Melitus Perlu Diketahui

Baca juga: Tips Mengonsumsi Es Krim yang Sehat Agar Terhindar dari Penyakit

Adapun stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika suplai darah ke berbagai bagian otak terganggu.

Hal ini bisa membuat jaringan otak kekurangan nutrisi dan oksigen.

Pola makan tidak sehat hingga gaya hidup pasif dan faktor lain membuat seseorang rentan terkena stroke.

Saat stroke menyerang, pembekuan darah di otak yang membuat sakit kepala tak tertahankan akan terjadi.

Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh yang tidak baik.

Dilansir dari kompas.com, berikut adalah kebiasaan yang bisa memicu stroke yang wajib dihindari:

1. Merokok

Merokok adalah kebiasaan yang merugikan dan sangat berbahaya.

Selain memicu stroke, merokok juga berdampak pada kesehatan jantung dan fungsi pernapasan Anda.

Para ahli di John Hopkins Medicine mengatakan bahwa merokok hampir meningkatkan risiko Anda terkena stroke iskemik hingga dua kali lipat.

Baca juga: Sayang Nyawa, Kenali 6 Jenis Batuk yang Merupakan Gejala Penyakit Jantung

Baca juga: Khasiat Bawang Putih Terbukti Ampuh Bisa Sembuhkan 8 Penyakit Ini, Apa Saja?

2. Kurang olahraga

Kurang olahraga bisa membuat Anda kelebihan berat badan dan obesitas.

Hal ini juga dapat menyebabkan Anda rentan terkena penyakit kronis, salah satunya stroke.

Untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan lain, para ahli dari American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan olahraga setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas berat setiap pekan.

Contoh aktivitas intensitas sedang termasuk jalan cepat, bersepeda santai, berkebun dan menari.

Contoh aktivitas berat termasuk berlari, berenang, bersepeda dan mendayung.

3. Mengonsumsi alkohol

Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol juga meningkatkan kadar trigliserida darah, yang berpotensi mengeraskan arteri dan berkontribusi terhadap serangan jantung atau stroke.

Ini dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan salah satu risiko stroke.

Baca juga: Warna Dahak Jadi Tanda Penyakit Tertentu, Begini Cara Mengeluarkannya

Baca juga: 6 Gejala Penyakit Ginjal Sering Diabaikan karena Mirip Penyakit Umum

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved