DISKOMINFOTIK ANAMBAS
Dinas Pariwisata Anambas Ungkap Kendala Promosi Wisata, Belum Ada Website Jadi Soal
Kabid Promosi Wisata Dinas Pariwisata Anambas Ramadiana berharap kepemilikan website resmi Dispar bisa terealisasi tahun ini untuk promosi wisata
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Layanan promosi pariwisata Kepulauan Anambas saat ini masih jauh dari kata optimal.
Akses komunikasi dan informasi seputar destinasi wisata baik alam, budaya, religi hingga kuliner di wilayah Anambas terbilang masih minim jangkauan.
Hai itu terbukti dengan belum adanya kepemilikian website resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Ya mungkin teman-teman media juga tahu, kalau layanan promosi kita ini masih minim, karena jujur hingga saat ini kita di bidang promosi wisata itu belum punya website," kata Kepala Bidang Promosi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas, Ramadiana, Jumat (5/8/2022) di ruang kantornya.
Ia menerangkan hingga saat ini, pihaknya hanya gencar mempromosikan sejumlah obyek wisata Anambas melalui akun media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube Dinas Pariwisata.
Diakuinya, layanan website menjadi program prioritas yang bersifat dasar untuk mengenalkan atau mempromosikan sejumlah objek wisata yang dimiliki Anambas, sebagai daya tarik bagi wisatawan.
Baca juga: Bupati Anambas Buka Pembinaan IDI, Serukan Tingkatkan Layanan Kesehatan
Terlebih menurutnya, promosi melalui website dapat memiliki jangkauan luas yang dapat diakses oleh semua pihak dan mendorong daya tarik untuk mengunjungi Anambas, sehingga menambah pemasukan bagi daerah.
"Sebelum saya bergabung di bidang promosi wisata ini, pernah ada website kontrak hanya setahun, setelah itu tak dapat digunakan lagi. Dan setelah saya gabung sudah ada beberapa kali kami ajukan namun belum dapat terealisasi. Semoga saja dengan kondisi semakin pulih, ke depan kita punya website," sebutnya.
Lebih lanjut dibeberkannya, belum adanya kepemilikan website resmi pariwisata itu, lantaran dipengaruhi faktor minimnya anggaran daerah akibat dilanda pandemi Covid-19 selama dua tahun.
Bahkan lanjutnya lagi, event-event besar tahunan yang memicu wisatawan domestik hingga internasional juga turut dihentikan selama pandemi covid-19.
Disebutkannya, event tahunan bergengsi itu seperti Festival Padang Melang dan Rally Yacht yang turut mengundang tamu domestik hingga mancanegara.
"Saat itu memang kondisi kita betui-betul jatuh kan ya, tapi setelahnya hingga saat ini pelan-pelan kita mulai merangkak untuk kembali menggiatkan pariwisata," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Anambas Sambut DPR RI Cen Sui Lan, Janji Kawal 9 Program Prioritas
"Sudah ada beberapa kali kolaborasi kita contohnya wisata manggrove bekerja sama dengan TNI AL, lalu di wisata Air Terjun sudah kita benahi dan hidupkan lagi suasanannya dengan sejumlah kuliner dan fasilitas umum di sana," terangnya.
Terakhir, Ramadiana berharap kepemilikan website resmi Dinas Pariwisata dapat terealisasi sesegera mungkin di tahun 2022 ini.
"Saya juga sudah dapat proposal ini dari pihak ketiga dan sudah digarap oleh staf saya. Nah ini lah dasar kita untuk mengajukan di APBD perubahan itu, dasarnya dari proposal mereka, bukan ada urusan kepentingan apapun dari kita. Yang penting website itu mudah-mudahan terealisasi," papar Ramadiana. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google