HUMAN INTEREST
Dua Minggu Bisa Raup Rp 10 Juta, Simak Kisah IRT di Batam Manfaatkan Momen HUT RI
Ernawati, seorang warga Batam memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI dengan menjual aneka pernak pernik yang bernunsa merah putih dan juga jual bendera
Saat itu, ia beserta suaminya yang berprofesi sebagai fotografer terinspirasi dari keluarga penyewa di tempatnya.
Tetangganya itu terlihat memiliki keuangan yang baik sejak berjualan atribut kemerdekaan.
Dari kisah itu, ia dan suami mencoba terjun untuk menuai pundi-pundi rupiah dari Sang Merah Putih meski masih bergantung pada orang lain.
"Awalnya saya ambil sama orang dan bukan modal sendiri. Dapat sekitar Rp 7 juta," kata wanita berkerudung hitam ini.
Seiring berjalannya waktu, Ermawati mulai merasa nyaman menjadi pedagang musiman itu.
Bosan bergantung dengan orang lain, ia mencoba peruntungan dengan membuka gerai sendiri sejak 2019 lalu.
Bermodalkan uang sekitar Rp30 juta, ia dan suaminya berhasil memasok berbagai atribut kemerdekaan dari Pulau Jawa.
Tercatat hanya bambu saja yang berasal dari Tanjungpinang dan Palembang.
"Ini ambil dari Jawa. Ambil per kodi. Satu kodinya murah tapi kan transportasinya lumayan juga," kata Ermawati.
Sepanjang sejarah ia berjualan, Ermawati juga pernah merasakan borongan jutaan rupiah dari pelanggannya.
Dalam sekali pembelian saja, dagangan yang laku mencapai Rp10 juta.
"Pernah juga dulu saya dapat orderan paling banyak Rp 10 juta langsung satu orang. Terus Rp 6,5 juta. Biasanya untuk PT. Sekitar 3 tahun yang lalu," kata Ermawati.
Pendapatan itu, menjadi suntikan semangat ia beserta suami dalam berjualan demi mencukupi kebutuhan keluarga dan anaknya yang berada di pondok pesantren.
Tak hanya itu, ia juga telah membuka dua cabang lainnya yang menjual atribut kemerdekaan juga.
Perjalanan Ermawati dan suami dalam berusaha tak serta-merta lurus tanpa hambatan.