HUMAN INTEREST
Dua Minggu Bisa Raup Rp 10 Juta, Simak Kisah IRT di Batam Manfaatkan Momen HUT RI
Ernawati, seorang warga Batam memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI dengan menjual aneka pernak pernik yang bernunsa merah putih dan juga jual bendera
Lika-liku berdagang sempat keduanya rasakan pada 2018 lalu.
Tak mereka sangka, pembelian kali itu tak sebanding dengan penjualan keduanya. Alhasil, Ermawati harus menanggung kerugian hingga jutaan rupiah.
"Paling sedikit pada 2018 saya malah nombok. Karena over load. Sedangkan penjualan sepi," katanya.
Ditambah lagi, saat itu ia harus membayar tiga orang pekerjanya yang tersebar di tiga titik di Kota Batam.
Saat itu, pembelian atribut oleh Ermawati mencapai Rp30 juta. Sedangkan total pemasukan hanya Rp17 juta.
Beruntung, dengan keyakinan dan kegigihan ia beserta suami, hal itu dapat mereka atasi.
Barang belum laku setiap tahunnya akan ia simpan dengan agar tidak rusak.
Karena baginya, Sang Merah Putih bukan hanya sekadar tempat ia mencari sesuap nasi.
Tapi Merah Putih juga melambangkan perjuangan para pendahulu serta harkat dan martabat negara yang wajib dijaga sampai kapan pun.
"Kalau ada sisa, saya simpan baik-baik. Ini bendera kita sangkut pautnya langsung sama negara. Wajib dijaga," katanya.
Hingga saat ini Ermawati dan suaminya masih aktif berjualan berbagai atribut kemerdekaan. Dengan tiga gerai yang ia kelola, Sang Merah Putih memberikan berkah bagi keluarga mereka. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)