NURDIN BASIRUN BEBAS
Warga Karimun Sambut Nurdin Basirun Bebas, Kunjungi Makam Kedua Orangtua
Tidak hanya di Batam, warga Karimun antusias menyambut kedatangan Nurdin Basirun yang bebas. Haru tampak saat kedatangan mantan Gubernur Kepri itu.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN , TRIBUNBATAM.id - Suasana haru tidak hanya terjadi di Bandara Hang Nadim Batam saat kedatangan mantan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun.
Tangis Nurdin Basirun terlihat ketika sejumlah warga Karimun menanti kedatangannya di Pelabuhan Domestik Karimun, Sabtu (20/8/2022).
Nurdin Basirun yang tersandung kasus suap dan gratifikasi izin pemanfaatan ruang laut dan gratifikasi jabatan pada lahan di Tanjung Piayu Batam ini menghirup udara bebas setelah keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung, Jumat (19/8/2022).
Shalawat yang di iringi kompang bergema di pelantar pelabuhan domestik saat siang hari.
Nurdin Basirun bersama rombongan menggunakan tiba di Kabupaten Karimun menggunakan speedboat Sea Elephant Express 08 yang berangkat dari Pelabuhan Telaga Punggur, Kota Batam.
Baca juga: Kompang Sambut Nurdin Basirun di Bandara Batam, Keluarga Singgung Soal Politik

Nurdin Basirun disambut dengan kalungan bunga dan taburan beras kunyit sebagai tradisi kota yang berjuluk Bumi Berazam.
Suasana haru pecah, saat Nurdin keluar dari speed boat yang membawanya dan rombongan dari Batam.
Pelukan dan tangisan sambut kedatangan mantan Gubernur Kepri periode 2016-2021 itu.
Warga terlihat rebutan untuk dapat memeluk Nurdin Basirun dan mengucapkan selamat kepadanya.
Tampak Nurdin didampingi sang kakak, Sobari Basirun, kakak ipar Nyimas Novi Ujiani, anak Nurdin Basirun, Dayat, dan keluarga besar lainnya.
Begitu tiba di Karimun, mantan Gubernur Kepri yang akrab disapa 'capt' itu mengunjungi pusara kedua orangtuanya yang berada di Kampung Bukit Petai, Teluk Air, Kabupaten Karimun.
Saat di makam kedua orangtuannya, Nurdin Basirun juga disambut antusias masyarakat yang telah lama menanti.
"Kami rindu Bang Den. Alhamdulillah dikasih kesempatan bisa bertemu lagi," ujar warga di lokasi makam.
Baca juga: Mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun Diperkirakan Tiba di Karimun Siang Ini

Majelis Hakim Tipikor Jakarta Pusat sebelumnya memvonis Mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun divonis empat tahun penjara.
Nurdin Basirun menjalani pidana di Lapas Sukamiskin, Provinsi Jawa Barat akibat terjerat kasus suap izin pemanfaatan ruang laut dan gratifikasi jabatan.
Nurdin dinyatakan terbukti menerima suap sebesar Rp 45 juta dan 11.000 dollar Singapura terkait izin prinsip pemanfaatan ruang laut di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
Selain itu, Nurdin juga terbukti menerima gratifikasi senilai Rp 4,22 miliar dari berbagai pihak dalam kurun waktu 2016-2019 selama masa jabatannya.
Pada perkara suap, Nurdin telah melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Sedangkan dalam perkara gratifikasi, Nurdin dikenai Pasal 12 B Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP
Nurdin Basirun bebas bersyarat setelah menerima pemotongan masa tahanan atau remisi HUT ke-77 RI tahun 2022 selama tiga bulan.
KELUARGA Bicara Arah Politik
Bebasnya Nurdin Basirun mulai dikait-kaitkan dengan situasi politik Kepri.
Anggota DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani sekaligus adik ipar Nurdin Basirun buka suara mengenai hal ini.
Tiba di Bandara Hang Nadim Batam sejak pukul 06.00 WIB, Nyimas sempat melempar senyum ke rombongan dan mengucapkan beberapa kalimat terkait Nurdin Basirun, suaranya terdengar serak.
"Biarlah Nurdin tetap menjadi Nurdin. Janganlah dulu dikait-kaitkan atau ukung mendukung, hingar bingar politik itu kita ini dululah, kita hargai dulu Beliau, biar Beliau tenang dulu," ucapnya.
Baca juga: Foto Penyambutan Mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Bandara Hang Nadim Batam
Saat disinggung mengenai adanya isu nama Nurdin mulai dikaitkan dengan dinamika politik saat ini, Nyimas cuma tersenyum tipis.
Sambil memperbaiki kacamatanya, ia mengatakan kalau hal seperti itu sesuatu yang biasa.
"Biasalah itu, ya itulah kita counter biar Beliau jangan ditunggangilah. Biar Beliau sendiri yang mempunyai sikap dan bagaimana sikap politik Beliu kedepan," ucapnya.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati/Aminnudin)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google