PEMKO BATAM
Wali Kota Rudi Sebut Banyak Orang Ocu Jadi Guru dan Pedagang di Batam
Waki Kota Batam Rudi sebut orang Ocu yang berasal dari Kampar Riau, banyak yang berprofesi guru dan pedagang di Batam. Peran mereka ikut berpengaruh
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Eksistensi warga Batam asal Kabupaten Kampar Riau dalam pembangunan kota ini sangat berpengaruh.
Demikian hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Muhammad Rudi saat memberikan sambutan pada pengukuhan pengurus Keluarga Besar Kabupaten Kampar (KBKK) Provinsi Kepri di Hotel Golden View, Bengkong, Minggu (4/9/2022).
Menurutnya, "Orang Ocu" banyak yang menjalani profesi guru dan pedagang, serta memiliki peranan penting untuk memajukan Batam menjadi kota madani yang moderen.
Ia juga menyebutkan, beberapa pejabat eselon Pemko Batam asal Kampar yang telah membantunya dalam membangun kota ini.
"Warga Batam asal Kampar jumlahnya sangat besar di Batam. Banyak yang jadi guru dan pedagang. Dengan program pembangunan yang kita laksanakan sekarang ini, saya percaya warga Batam asal Kampar ini mampu menangkap peluang yang muncul," kata Rudi.
Pada saat itu, Wali Kota Muhammad Rudi menjelaskan tentang program pengembangan Bandara Hang Nadim, pembangunan infrastruktur jalan, pengembangan Pelabuhan Batuampar dan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.
Baca juga: Rudi Dapat Apresiasi Dari Warga Suku Koto Sumatera Barat yang Tinggal di Batam
Untuk itulah, ia minta warga Batam asal Kampar meningkatkan kinerja agar nantinya saat pembangunan selesai dan berbagai peluang ekonomi muncul, maka mampu dimanfaatkan dengan maksimal untuk kesejahteraan warga itu sendiri.
Sebelumnya, pelantikan KBKK dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Marlin Agustina Rudi. Wagub Marlin mengapresiasi kehadiran KBKK periode 2020-2025 yang dinakhodai Haji Makmur.
"Saya mengajak kita semua untuk kompak dan bersatu. Dengan jumlah warga asal Kampar yang besar di Kepri, akan banyak potensi yang bisa dikembangkan dan manfaat yang bisa diambil," kata Marlin.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Kamsol mengingatkan agar warga asal Kampar menganut prinsip, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
"Namun demikian jangan lupa tanah kampung halaman," ujarnya.
Terlebih Pemkab Kampar juga berupaya untuk menjalin komunikasi dengan warga asal Kampar di perantauan. Bahkan dengan diaspora Kampar yang ada di luar negeri.
Terakhir Kamsol mengaku sudah menjalin komunikasi dengan diaspora Kampar di Malaysia dan Australia.
Ia juga memaparkan upaya melestarikan budaya Kampar dengan menyusun legalitas peran Ninik Mamak. Selain itu juga, saat ini sedang disusun kamus Bahasa Ocu yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Baca juga: Melihat Singapura dari Bukit Tiban Ayu Sekupang Batam
Dalam momentum itu, Bupati Kamsol juga mengakui pesatnya pembangunan Batam di tangan Muhammad Rudi.