FEATURE

Penjual Ikan Salai di Natuna Waswas Harga Ikan juga Naik Dampak Kenaikan Harga BBM

Yanto, penjual ikan salai di Natuna waswas harga ikan tongkol hasil tangkap nelayan sebagai bahan utama usahanya akan naik, dampak kenaikan harga BBM

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Proses pemanggangan ikan salai. Yanto tengah membolak-balik ikan tongkol di atas pemanggangan ikan di Jalan Lingkar Pulau Natuna, Batu Kapal, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (6/9/2022). 

Ia pun membandingkan omzet yang ia dapat sebelum dan saat Covid-19 mewabah. Yanto mengaku sebelum wabah Corona menyapu Tanah Air, ia mampu berpenghasilan sebanyak Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu dalam sehari.

Baca juga: Tarif Angkot di Tanjungpinang Naik Rp 2 Ribu Dampak Kenaikan Harga BBM

Namun di saat Covid-19 ia hanya mampu meraup keuntungan pas-pasan. Pas untuk makan bersama keluarga.

"Sekarang ini betul-betul jauh merosot, kadang dapat Rp 50 ribu kadangkala Rp 100 ribu," imbuhnya.

Diketahui, Yanto hidup bersama istri, dua anak, dan mertuanya. Sebagai tulang punggung keluarga, ia harus mampu memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya itu di Kota Ranai.

Diketahui istri Yanto bekerja sebagai ibu rumah tangga, sedangkan kedua anaknya baru tamat SMA.

Sehari-hari ia hanya menyibukkan diri dengan mengolah ikan tongkol hingga menjadi ikan salai di rumahnya di Jalan Lingki, Pulau Natuna.

"Kerja saya cuma ini saja bang, tak ada yang lain," ucap pria yang sudah tidak muda lagi itu.

Itulah yang menjadi pekerjaan pokoknya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

"Meskipun hanya Rp 50 ribu, tapi Alhamdulillah bang saya masih ada penghasilan, mungkin di luar sana tentu banyak orang yang lebih susah dari pada saya," imbuhnya.

Ia melanjutkan ceritanya, turunnya penghasilannya saat ini diakibatkan kurangnya pembeli. Ia pun mengkhawatirkan naiknya harga bahan baku pembuatan ikan salai.

"Saat isu minyak naik, harga ikan tongkol juga naik Rp 2 ribu. Sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram sekarang sudah Rp 30 ribu. Takutnya harga ikan akan naik lagi," kata Yanto.

Ikan salai milik Yanto merupakan hasil olahan dari ikan tongkol yang dibelah dua.

Ikan yang sudah dibelah dua itu kemudian dibersihkan, lalu diberikan bumbu seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, garam dan penyedap rasa.

"Setelah dikasih bumbu baru kita asapin atau disalai selama 2 sampai 4 jam," sebutnya.

Ikan salai itu terdiri dari dua jenis yang dilihat dari kematangannya. Menurut Arianto, ikan yang disalai selama 2 jam sudah bisa dimakan namun teksturnya belum begitu kering.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved