BERITA KRIMINAL

Viral Pasukan Elite TNI AL Dipalak Preman, Terakhir Para Pelaku Sungkem Minta Maaf

Dua anggota turun dari mobil dan meminta para preman untuk tidak melakukan pemalakan kepada warga yang melintas. Setelah mengetahui bahwa yang dipal

Editor: Eko Setiawan
Ist
Lima preman saat meminta maaf di Polsek Babelan Bekasi usai memalak anggota Kopaska 

TRIBUNBATAM.id, BABELAN --Pasukan Elit TNI AL jadi korban pemalakan oleh sekelompok preman.

Diketahui, mereka yang melakukan pemalakan tersebut berjumlah lima orang.

Pasca kejadian tersebut, kini para pemalak ketar-ketir. Salah satu dari mereka malahan ada yang sungkem minta maaf kepada pasukan elite TNI AL ini.

Kejadian ini kemudian Viral di media sosial.

Apalagi terkait aksinya meminta maaf kepada dua Anggota Pasukan Elite dari TNI AL.

Dalam narasi dituliskan bahwa kelompok preman berjumlah lima orang tersebut meminta uang Rp10 ribu kepada setiap pengendara mobil yang lewat di jalan kawasan Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, 3 Orang Tewas di Tempat, Polisi Kejar Supir Truk

Baca juga: Polresta Barelang Ungkap Penyelundupan PMI Ilegal Tujuan Malaysia via Batam

Kemudian terlihat dua anggota turun dari mobil dan meminta para preman untuk tidak melakukan pemalakan kepada warga yang melintas. 

Setelah mengetahui bahwa yang dipalaknya adalah anggota pasukan elite TNI AL, para preman meminta maaf, beberapa dari mereka bahkan mencium tangan anggota tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Witrionaldi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kelima preman itu telah dibawa ke Mapolsek Babelan sehari setelah melakukan pemalakan pada Sabtu (17/9/2022) lalu.

"Setelah ada kasusnya, kami amankan lima pelaku," ungkap Witrionaldi saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022).

Witrionaldi menambahkan kedua korban merupakan anggota pasukan elite TNI AL dari satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Keduanya kemudian memilih untuk tak membuat laporan meski kelima pelaku telah diamankan kepolisian.

"Dua korban adalah anggota pasukan elite (Kopaska). Sesuai dengan kesepakatan dengan korban, kasusnya tidak dilanjutkan. Para pelaku juga telah melakukan permohonan maaf di media sosial," tuturnya. 

Satu dari preman yang bernama Hasan Basri mewakili teman-temannya mengaku tak akan mengulangi aksi premanisme itu lagi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved