DISKOMINFO LINGGA
Pemkab Lingga Gelar Tradisi Mandi Safar, Jadi Upaya Lestarikan Adat Budaya Melayu
Bupati Lingga Muhammad Nizar mengatakan, mandi safar ini adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Tradisi ini tetap dipertahankan hingga kini
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Ia pun mengatakan, tradisi ini masih melekat hingga zaman sekarang oleh masyarakat Lingga dan terus dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan Lingga.
"Mandi Safar itu dilakukan pada Rabu minggu ke empat atau minggu terakhir bulan Safar," tutur Lazuardi.
Tradisi mandi safar ini diawali dengan pemandian secara simbolis kepada 13 orang anak-anak yang terdiri dari tujuh laki-laki dan enam perempuan.
Prosesi pemandian kepada tujuh anak laki-laki dilaksanakan oleh Bupati Lingga bersama perwakilan kepala OPD dan tokoh masyarakat.
Sementara prosesi pemandian enam orang anak perempuan dilaksanakan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lingga dan tokoh masyarakat perempuan.
Selain di Pantai Armifa, kegiatan tradisi mandi Safar ini juga dilaksanakan di berbagai tempat yang ada di Lingga. Seperti di Desa Resun, Desa Merawang di Lubuk Muncung serta beberapa tempat lainnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google