DISKOMINFO KEPRI

Gubernur Kepulauan Riau Audiensi dengan Dewan Pers Bahas IKP 2023 di Tanjungpinang

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap dan yakin, capaian IKP Kepri di tahun 2023 akan lebih baik daripada tahun ini saat audiensi dengan Dewan Pers

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Biro Adpim Pemprov Kepri/Tribun
Foto bersama Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad di sela-sela audiensi dengan jajaran Dewan Pers di Shangrila Restaurant, Tanjungpinang, Jumat (30/9/2022) malam 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersilaturahmi sekaligus beraudiensi dengan jajaran Dewan Pers di Shangrila Restaurant, Tanjungpinang, Jumat (30/9/2022) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Kepri itu didampingi Kepala Dinas Kominfo Hasan, dan Tim Percepatan Pembangunan Suyono Saeran.

Sedangkan rombongan Dewan Pers yang berkunjung ke Kepri dipimpin Wakil Ketua, M. Agung Dharmajaya, didampingi Ketua Komisi Pengaduan Yadi Hendriana, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga Totok Suryanto, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Ninik Rahayu, Ketua Komisi Pendidikan Tri Agung Kristanto serta anggota sekretariat dan tenaga ahli.

Seusai pertemuan, Gubernur menyampaikan ia bersama Dewan Pers berdiskusi mengenai Indeks Kebebasan Pers (IKP) tahun ini yang meninggalkan beberapa catatan sebagai bahan evaluasi.

"Kemerdekaan pers yang dilihat dari persepsi gender sebagai indikator penilaian serta perhatian terhadap penyandang disabilitas, anak, dan perempuan telah kita upayakan dan sedang berjalan," ujar Gubernur.

Baca juga: Gubernur Ansar dan Forkopimda Kepri Ikut Upacara Virtual Hari Kesaktian Pancasila

Gubernur Ansar pun berharap dan yakin, capaian IKP Kepri di tahun 2023 akan lebih baik daripada tahun ini.

"Dari hasil diskusi, catatan yang ada akan kita jadikan bahan evaluasi. Masih ada waktu untuk menginventarisir masalah-masalah serta meningkatkan indikator-indikator penilaian yang ada" ujarnya.

Memang untuk hasil IKP tahun 2022, Kepri berada di peringkat 12 dari 34 Provinsi di Indonesia setelah sebelumnya sempat menduduki peringkat pertama pada tahun 2021.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya menekankan pentingnya Informan Ahli sebagai ujung tombak yang dapat memberikan penjelasan apa yang sudah terjadi dan apa yang sudah dilakukan daerah.

"Harapannya ini menjadi penting karena pada Januari akan sudah mulai lagi penilaiannya sampai dengan bulan juli. Harapannya di tahun 2023 IKP di Kepri menjadi lebih baik," ucap Agung.

Agung pun mengingatkan metodologi penilaian IKP adalah keterwakilan. Ia memaparkan ada 12 orang informan ahli yang kualitasnya akan menentukan hasil IKP.

Baca juga: Gubernur Kepri Sebut Roby Kurniawan Dilantik Jadi Bupati Bintan Definitif Senin Ini

"Kualitasnya menjadi penting karena ketika informan ahlinya tidak bisa membunyikan apa yang terjadi di sini maka informasi yang diberikan terbalik. Namun kami tidak ikut campur dalam hal pemilihan informan,"

"Teman-teman di sini yang mendorong unsur pimpinan pemerintahan, unsur wartawan, media, organisasi, ASN, dan akademisi menjadi penting," ungkapnya.

Terkait turunnya peringkat Kepri dalam IKP 2022, Agung menjelaskan indikator penilaiannya ada 3 kategori. Yakni fisik, hukum, dan sosial ekonomi.

Ia kembali menekankan bahwa ini merupakan indeks persepsi, jadi ketika ada kuesioner yang disampaikan, yang menjawab adalah informan ahli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved