KESEHATAN

Awas, 8 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Umur Pendek

Banyak orang berharap memiliki umur yang panjang dan senantiasa dilimpahi kesehatan. Tak heran bila mereka berupaya melakukan pola hidup yang positif

Freepik.com
Stres dalam bentuk apa pun ternyata bisa sangat memperburuk kesehatan khususnya bagi jantung Anda. Foto ilustrasi 

Jika Anda selalu menghindari makanan pedas, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk hidup lebih lama.

Menurut Harvard Health, orang yang suka makanan pedas setiap hari memiliki peluang kematian 14 persen lebih rendah daripada orang yang makan makanan pedas hanya seminggu sekali.

Tidak hanya mengurangi resiko angka kematian, mengkonsumsi makanan pedas juga dapat menurunkan resiko terjangkitnya beberapa jenis penyakit seperti kanker, penyakit jantung iskemik, dan gangguan pernapasan.

Selain frekuensi konsumsi makanan pedas, sumber dan jenis makanan pedas yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu.

Orang yang mengkonsumsi cabai segar terbukti memiliki resiko lebih rendah terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes dibandingkan orang yang mengkonsumsi cabai yang telah dikeringkan dan diawetkan.

  • Tidak suka bersosialisasi

Para ahli mengungkap bahwa kurang bersosialisasi dan bahkan cenderung lebih sering mengasingkan diri memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan.

Kurang bersosialisasi dikatakan dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50 persen.

Tidak hanya itu, kurangnya paparan sinar matahari juga dapat mengganggu siklus tidur Anda, yang membuat Anda semakin berisiko mengalami kematian dini.

Anda juga lebih mungkin terkena virus jika Anda juga terlalu lama berada di dalam rumah.

  • Sering stress

Stres dalam bentuk apa pun ternyata bisa sangat memperburuk kesehatan khususnya bagi jantung Anda.

Menurut Johns Hopkins Medicine, hampir semua emosi negatif yang berkepanjangan mulai dari kemarahan, dendam, hingga kesedihan akan menyebabkan beberapa masalah pada tubuh Anda.

Ketika Anda mengalami emosi negatif, tekanan darah Anda naik, detak jantung Anda melonjak, dan tubuh Anda melepaskan hormon stres kortisol. 

Perlu diketahui, kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

(*/TRIBUNBATAM.id)

  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved