KESEHATAN
Awas, 8 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Umur Pendek
Banyak orang berharap memiliki umur yang panjang dan senantiasa dilimpahi kesehatan. Tak heran bila mereka berupaya melakukan pola hidup yang positif
Menurut Harvard Men's Health Watch, setiap kali Anda menambahkan satu porsi daging merah atau daging olahan dalam menu makan harian Anda, hal itu akan meningkatkan risiko kematian sekitar 13 persen.
Anda bisa mengganti daging merah dengan bentuk protein lain seperti ikan, misalnya.
Baca juga: 7 Cara Bakar Kalori Lebih Banyak saat Tidur, Berat Badan Dijamin Turun
Baca juga: Rendah Kalori, Ini 5 Makanan Pengganti Nasi Putih yang Bisa Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi ikan dapat mengurangi tingkat kematian Anda sebesar 7 persen.
Biji-bijian dan unggas, seperti ayam dan kalkun, akan mengurangi risiko kematian Anda hingga 14 persen, dan kacang-kacangan memberi Anda peluang terbaik untuk umur panjang dengan pengurangan risiko mati dini hingga 19 persen.
- Melewatkan sarapan
Tak peduli jika Anda sedang berdiet, jangan sampai melewatkan waktu sarapan.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa orang yang melewatkan sarapan justru mengalami masalah dengan berat badan.
Orang yang melewatkan sarapan biasanya akan makan lebih banyak kalori di siang hari dan membuat mereka lebih mudah mengalami obesitas.
Menurut American Heart Association, orang yang sarapan pagi lebih sehat secara keseluruhan.
Mereka memiliki kolesterol yang lebih baik, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan tekanan darah yang lebih rendah daripada orang-orang yang biasa melewatkan sarapan.
Satu penelitian kecil bahkan menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki tingkat kematian yang meningkat sebesar 50 persen dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan.
- Melakukan peregangan leher
Membunyikan atau melakukan peregangan leher mungkin menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi.
Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke.
Baca juga: Tips Merampingkan Pinggul Tanpa Olahraga, Ikuti 3 Langkah Berikut Ini
Baca juga: 5 Resep Minuman Sehat dan Penghangat Badan di Musim Hujan, Intip Tips Meramunya
Menurut studi kasus yang dilansir Science Alert pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun terjepit lehernya dan kemudian mengalami stroke berat.
Terbukti, tindakan meregangkan leher ternyata merobek arteri.
Robekan ini kemudian menyebabkan bekuan darah, dan bekuan tersebut menyebabkan stroke.
- Tidak suka makan pedas