FEATURE

Kisah Inspiratif Bripka Zulhamsyah, Polisi Pencetus Razia Perut Lapar di Tanjungpinang

Bagi warga Kota Tanjungpinang, sosok Bripka Zulhamsyah sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai penggagas razia perut lapar

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Dok.Bripka Zulhamsyah
BRIPKA ZULHAMSYAH - Foto Bripka Zulhamsyah melakukan aksi sosial razia perut lapar di berbagai tempat di Tanjungpinang. 

Perlahan namun pasti, razia perut lapar Zulhamsyah pun berubah. Ia lalu membuka warung makan di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 5 Atas persis di depan RRI Tanjungpinang.

Layanannya tetap sama, menyediakan makanan santapan siang secara gratis atau pengunjung cukup menyumbangkan uang senilai hanya Rp 1.000 saja.

Waktu memasuki bulan Ramadan, Zulhamsyah tidak berhenti menebar kebaikan.

Ia kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan 100 paket sembako kepada warga yang membutuhkan bahan makanan untuk sahur dan berbuka. Selain itu, ia juga membagikan 100 baju kaos.

Sasaran lokasi yang telah didatangi Zulhamsyah di antaranya, Dermaga Pelantar 2, Kampung TPA Sampah, Dermaga Sri Payung, Pelabuhan Sri Bintan Pura dan Pulau Penyengat. Para pengamen, lansia di seputaran persimpangan Kota Tanjungpinang pun menjadi sasaran aksi sosialnya.

Di mata kebanyakan warga Tanjungpinang, sosok Zulhamsyah merupaka anggota Polri yang sopan santunnya baik bertutur kata maupun menolong tanpa pamrih.

Sebab, ia melakukan aksi sosial dengan mengharapkan sedekah doa-doa semua orang untuk kesembuhan ibunya.

Baca juga: Razia Perut Lapar Bripka Zulhamsyah, Hati Tergerak Melihat Warga Saat Pandemi Covid-19

"Sudah satu tahun ini, ibu saya terkena serangan jantung dan tidak bisa jauh dari obat-obatan dan tabung oksigen. Saya hanya berharap ibunda saya bisa sehat kembali. Dia ibu yang hebat, tanpa bisa melihat keindahan dunia dari sejak saya lahir. Dia bisa menyekolahkan saya dan menjadikan saya seorang polisi dengan doanya," sebut mantan Ps. Kanit Intel Polsek Kawasan Khusus Pelabuhan ini.

Aksi Zulhamsyah sempat mendapat sorotan dari petinggi polisi di Kepri. Beberapa waktu lalu Kapolda turun langsung melihat Zulhamsyah menggelar razia perut lapar. Tidak hanya Kapolda Kepri, Kapolresta Tanjungpinang juga turut bangga memiliki personel seperti Zulhamsyah.

Mereka menyaksikan langsung razia perut lapar. Saat itu warga berbondong-bondong mengerumuni lapak Zulhamsyah. Mereka adalah tukang ojek, pedagang, porter pelabuhan, tukang becak sampai pengguna jalan yang kebetulan melintas.

Spanduk putih terbentang di bagian mobilnya. Tulisannya pun cukup menggelitik siapa saja yang membacanya. 'Siapa Saja Boleh Makan, Razia Perut Lapar. Bayar Rp 1.000 atau Seikhlasnya', begitu tulisan dalam spanduk putih tersebut.

"Saya tugas di lapangan. Selain banyak masukan dari teman-teman, niat saya ini semata-mata untuk membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa merendahkan mereka. Razia perut lapar ini semacam subsidi silang pahala lebih tepatnya, kalau boleh dibilang," ucap suami Findianita itu.

Untuk menjalankan niatnya saat itu, Zulhamsyah bersama istri merogoh kocek pribadi. Ia tidak mengira bakal membuka donasi bagi siapapun yang tergerak ingin membantu. Aksinya tersebut mendapat dukungan dari rekan-rekannya.

Zulhamsyah merincikan, dalam sehari dia menghidangkan menu yang berbeda-beda. Sekitar 50-70 porsi yang disiapkan setiap hari. Hingga saat ini program razia perut lapar Zulhamsyah dilakukan pada pukul 13.00 WIB siang hingga selesai.

“Insya Allah, semoga niat kami untuk menambah titik berbagi dapat terlaksana. Tentu kita juga akan memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak terkesan menyaingi pasar pedagang rumah makan. Intinya langsung tepat sasaran saja," sebut Zulhamsyah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved