FEATURE

Kisah Inspiratif Bripka Zulhamsyah, Polisi Pencetus Razia Perut Lapar di Tanjungpinang

Bagi warga Kota Tanjungpinang, sosok Bripka Zulhamsyah sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai penggagas razia perut lapar

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Dok.Bripka Zulhamsyah
BRIPKA ZULHAMSYAH - Foto Bripka Zulhamsyah melakukan aksi sosial razia perut lapar di berbagai tempat di Tanjungpinang. 

Untuk menyediakan menu razia perut lapar, ia bersama istri dibantu oleh keluarga lain di rumah. Sejak Subuh, Zulhamsyah dan istri sudah bergerak ke pasar untuk membeli bahan kebutuhan pokok.

Baca juga: PPKM Darurat di Tanjungpinang, Bripka Zulhamsyah Penggagas Razia Perut Lapar Beraksi Lagi

Jelang makan siang, lauk siap saji sudah terhidang bagi mereka yang membutuhkan. Zulhamsyah mengaku tidak membatasi siapa saja yang boleh membeli dan mendapatkan makanan subsidi silang pahala dari program miliknya.

Aksi sosial berupa razia perut lapar ini dilakukan Zulhamsyah bukan tanpa alasan. Ada cerita lain yang membuat Zulhamsyah akhirnya melakukan aksi mulia ini.

Pada usia 8 tahun, Zulhamsyah sudah tidak melihat ayahnya yang lebih dahulu dipanggil Sang Khalik.

Ibunya, Misritawati menjadi tempatnya berbakti juga tidak dapat melihat.

Pada usia yang masih muda itu, Zulhamsyah bersama sang ibu bertarung hidup dengan menjual aneka kerajinan kepada wisatawan yang datang ke Kota Gurindam.

Zulhamsyah pun dapat mengenyam pendidikan seperti anak-anak lainnya. Ia masuk ke Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) pertama kali di TK Mawar dan Al-Falah pada usia 5 tahun.

Setelah berumur 6 tahun, Zulhamsyah melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) 001 yang kini sekolahnya itu telah menjadi Museum Kota Tanjungpinang.

Tamat dari SD, Zulhamsyah melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 dan SMAN 2 Tanjungpinang.

Tamat pada 2004, ia diterima di Perguruan Tinggi USU, Medan, Sumatera Utara. Zulhamsyah masuk perguruan tinggi melalui tes SPMB.

Perjalanan menempuh pendidikan di perguruan tinggi tepatnya pada semester 4, ibunya terkena stroke. Zulhamsyah memilih cuti dan memutuskan untuk merawat dan menjaga wanita yang sangat disayanginya itu.

Sekitar 4 bulan lamanya dia kembali ke Kota Tanjungpinang untuk merawat sang ibu. Zulhamsyah mendengar informasi bahwa ada penerimaan Bintara Polri.

Ia meminta restu sang ibu, kemudian mencoba mengikuti tahapan seleksi.

"Alhamdulillah pada saat itu 2006 saya lulus seleksi. Saya sangat senang sekali, gak bisa lagi diungkap, saya nangis saat itu. Dalam hati saya ini hadiah untuk ibu," ujar Zulhamsyah.

"Pesan yang selalu disampaikan kepada saya dan saudara-saudara saya ialah jangan pernah membalas hinaan orang. Tapi balaslah dengan kebaikan. Maka jalanmu akan selalu diridhoi oleh Allah SWT," sebut Zulhamsyah.

Warga Tanjungpinang, Bahar misalnya mengakui, Zulhamsyah terlahir dari keluarga yang kurang mampu.

Ibu Zulhamsyah hanya seorang penjual bensin di pinggiran jalan yang hanya mengandalkan kejujuran pembeli karena kondisi matanya tidak bisa melihat.

"Jadi orang itu terima kejujuran orang sampai sekarang anaknya jadi polisi gitu. Jadi dia itu bukan dari orang kaya, nggak ada dia itu dari PNS, polisi, bapaknya udah lama meninggal. Dia itu intinya jadi polisi nggak ada sogok. Terus dia itu dari orang tua yang nggak mampu, penjual minyak di pinggiran dengan mata nggak bisa melihat sampai sekarang bisa anaknya jadi polisi," ucap Bahar.

Pengalaman hidup inilah yang membuat Zulhamsyah menaruh perhatian utamanya dalam kegiatan 'razia perut lapar' tersebut.

Di antaranya adalah para porter di pelabuhan yang ada di Tanjungpinang, tukang sapu jalanan, hingga petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah.

Selama menjalankan kegiatan sosial Razia Perut Lapat, Bripka Zulhamsyah telah meraih berbagai penghargaan. Beberapa di antaranya, penghargaan dari Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando pada April 2021, penghargaan dari Kapolda Kepri Irjen Pol Aris pada Juli 2021 dan penghargaan dari Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad pada ulang tahun Zulhamsyah, September 2021 lalu.

Selain itu, Zulhamsyah juga menerima berbagai penghargaan dari berbagai media massa baik lokal maupun nasional. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved