BERITA KRIMINAL
Pengamen Ini Hobi Mabuk dan Todongkan Pisau ke Warga, Kini Ditangkap Polisi
Mabuk sambil todongkan senjata tajam, pengamen di Pertigaan Sabilillah (pertigaan Jalan Ahmad Yani - Jalan Borobudur) diamankan petugas Satuan Polisi
TRIBUNBATAM.id, MALANG - Seorang pengamen yang sering mengancam orang dan todongkan senjata akhirnya dibekuk polisi.
Keberadaan sang pengamen ini memang kerap membuat warga panik dan ketakutan.
Apalagi dia sering mengamen dalam kondisi mabuk alkohol.
Baca juga: Bharada E Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J, Pengecara Sebut Itu Permintaan Pribadi Terdakwa
Baca juga: Terduga Teroris di Sampang Ditangkap Densus 88, Ternyata Seorang ASN Guru
Mabuk sambil todongkan senjata tajam, pengamen di Pertigaan Sabilillah (pertigaan Jalan Ahmad Yani - Jalan Borobudur) diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang.
Diketahui, pengamen yang diamankan itu bernama Mahendra Aji Pamungkas alias Ndoweh (37), seorang tuna wisma.
Kabid Ketertiban dan Ketenteraman Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang Rahmat Hidayat mengatakan, pengamen bersajam itu diamankan pada Senin (17/10/2022) kemarin.
"Jadi, yang bersangkutan ini sebelumnya sudah pernah kami amankan, tetapi masih meresahkan lagi. Kemudian berdasarkan laporan masyarakat, kami mengamankan pelaku saat berada di depan sebuah ruko di Jalan Borobudur Kota Malang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (18/10/2022).
Dirinya menjelaskan, bahwa pelaku pengamen itu diadukan karena menodong salah satu pengguna jalan. Dimana pelaku mengacungkan sebuah sajam berupa cutter, karena salah satu pengguna jalan yang melintas itu tidak memberikan uang.
"Korban yang mengendarai mobil itu sempat ketakutan, dan mengunggah kejadian itu di media sosial. Beruntung korban tidak sampai mendapatkan luka, karena berhasil kabur begitu lampu lalu lintas menyala hijau," tambahnya.
Dirinya menerangkan, selain telah diamankan di Kantor Satpol PP Kota Malang, pelaku juga sudah membuat video pernyataan permintaan maaf.
Dalam video yang dibuat kepada petugas, pelaku menyampaikan penyesalannya. Dirinya berjanji tidak akan menenggak minuman keras lagi.
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kota Malang yang telah saya buat resah dan ketakutan," ucap Ndoweh dalam video tersebut.
Rahmat kembali menambahkan, saat ini pihaknya akan menyerahkan pelaku ke Dinas Sosial - P3AP2KB Kota Malang. Hal itu dilakukan, untuk mencegah agar pelaku tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Kami sudah menghubungi Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, agar pelaku mendapatkan rehabilitasi. Nanti kami akan berkomunikasi, agar pelaku ini bisa ditangani dan mendapatkan bekal pelatihan untuk bisa bekerja dan berkarya," tandasnya
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bikin Resah Warga, Pengamen di Malang Sering Mabuk sambil Todongkan Senjata, Kini Berujung Diciduk,
