BINTAN TERKINI
Masuk Musim Angin Utara, Banyak Nelayan Kelong di Bintan Pilih Tidak Melaut
Banyak nelayan kelong di Bintan pilih tak melaut karena tak berani ambil risiko saat musim angin utara melanda perairan Bintan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Puluhan nelayan Kelong di Desa Teluk Bakau dan Malang Rapat, Kabupaten Bintan mulai tidak melaut pasca angin utara mulai melanda perairan Bintan.
Dari pantauan Tribunbatam.id di lokasi, terlihat puluhan kelong milik nelayan sudah mulai menepi dan ditambat di tepi pantai.
Para nelayan kebanyakan memilih tidak melaut, karena tidak mau mengambil risiko.
Meski demikian, sebagian nelayan juga ada yang nekat melaut di tengah cuaca ekstrem.
"Kebanyakan memang tidak melaut karena tidak berani mengambil risiko. Tapi ada juga yang nekat tetap melaut, tapi memang curi-curi kondisi cuaca. Kalau sedikit tenang, mereka turun ke laut," ucap Runi, seorang nelayan yang sedang memperbaiki kelongnya di pesisir pantai Desa Malang Rapat, Selasa (25/10/2022).
Ia melanjutkan, biasanya para nelayan yang nekat turun ke laut paling jauh berjarak sekitar 2 Mil dari bibir pantai.
"Tidak seperti biasanya lagi, hingga 10-12 Mil dari bibir pantai," tuturnya.
Runi menyampaikan, saat musim angin utara gelombang di perairan bisa mencapai 2-3 meter. Sehingga sangat rawan bagi nelayan untuk melaut.
Baca juga: Musim Angin Utara, Waspadai Pencemaran Minyak di Perairan Batam - Bintan
"Maka banyak nelayan yang tidak ingin mengambil risiko, sehingga memilih tidak melaut," terangnya.
Runi memperkirakan, angin utara akan melanda perairan Bintan hingga 4 bulan ke depan.
"Paling nanti redanya angin utara ini di bulan 1-2 tahun 2023 nanti," terangnya.
Di sisi lain, Runi mengatakan, saat angin utara biasanya berbagai jenis ikan akan banyak muncul di perairan. Seperti ikan bilis, selar dan masih banyak lagi.
"Makanya jika cuaca di perairan sedikit tenang, nelayan pasti ada yang turun melaut. Tapi tidak jauh-jauh," ucapnya.
Selama tak melaut, Runi mengaku tidak ada penghasilan atau pekerjaan lain yang akan dikerjakan nelayan.
Baca juga: Solar Tak Didapat, Nelayan Bintan Terpaksa Tak Melaut, Kepala Daerah: Kita Cari Solusinya
"Paling nanti penghasilan kita sebelum musim angin utara akan digunakan untuk kebutuhan ekonomi selama di darat," jelasnya.