Bocah 6 Tahun di Lingga Jadi Korban Tindak Asusila Paman Sendiri Selama 3 Tahun
Bocah perempuan berusia 6 tahun di Lingga jadi korban tindak asusila pamannya. Aksi tak pantas itu sudah dilakukan pelaku 6 kali dalam 3 tahun
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Seorang bocah perempuan di Lingga menjadi korban tindak asusila pamannya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kudung, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).
Ironisnya, aksi tak patut itu sudah dilakukan pelaku J (45) kepada keponakannya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Akibat perbuatan pelaku, korban yang berusia 6 tahun itu kini mengalami trauma.
J kini sudah ditangkap polisi. Unit Reskrim Polsek Daik Lingga menangkap pelaku di rumahnya, di Kampung Darat RT 5 RW 2 Desa Kudung.
Kapolsek Daik, AKP Idris mengungkapkan, tindak asusila yang dilakukan J itu sudah dimulai sejak 3 tahun lalu.
Kejadian terakhir pada Juni 2022 sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu korban sedang bermain di depan rumah.
Baca juga: Kasus Asusila di Anambas, Jaksa Sebut Perkara Predator Anak Segera Sidang
Korban diajak oleh temannya berinisial S untuk pergi bermain ke rumah pelaku yang merupakan paman korban.
Saat sedang bermain, teman korban tiba-tiba pulang dan meninggalkan korban.
Karena melihat temannya pulang, korban pun hendak pulang ke rumahnya.
Namun rencananya itu terhenti. J menarik tangan korban dan membawanya ke dalam rumah, hingga pelaku kembali melakukan tindak asusila kepada korban.
"Kejadian ini sudah terjadi sebanyak 6 kali dalam kurun waktu 3 tahun belakang," kata AKP Idris kepada awak media saat konferensi pers, Kamis (27/10/2022).
Namun perbuatan tak pantas J itu baru diketahui ibu korban baru-baru ini dari pengakuan anaknya.
Merasa dirugikan atas perbuatan tak pantas J kepada anak kandungnya, ibu korban lantas melapor ke Polsek Daik Lingga pada 13 Oktober 2022.
Baca juga: Kasus Asusila di Bintan, Anak Disabilitas Hamil 5 Bulan Ulah Ayah Kandung
"Pada hasil visum, sudah ada terlihat bekas sobek di kelamin korban," kata Idris.