CUACA EKSTREM KARIMUN
Ponton Pelabuhan KPK Karimun Ambruk Diamuk Cuaca Ekstrem Mulai Diperbaiki
Cuaca ekstrem merusak ponton Pelabuhan KPK atau Sri Tanjung Gelam di Karimun. Kini BUP mulai memperbaiki ponton yang ambruk ke laut itu.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan atau Dirut BUP Kabupaten Karimun mulai memperbaiki ponton Pelabuhan Sri Tanjung Gelam yang ambruk akibat cuaca ekstrem.
Menurut Dirut BUP Karimun Yuwono, proses perbaikan ponton Pelabuhan Sri Tanjung Gelam yang ambruk akibat cuaca ekstrem setidaknya membutuhkan waktu tiga hari dengan dibantu crane.
Sementara ponton Pelabuhan Sri Tanjung Gelam yang ambruk akibat cuaca ekstrem mendapat perbaikan, aktivitas keberangkatan dan kedatangan akan dipusatkan pada satu ponton hingga perbaikan selesai dilakukan.
Cuaca ekstrem hujan disertai gelombang tinggi diketahui menjadi sebab ambruknya ponton Pelabuhan Sri Tanjung Gelam yang menjadi andalan warga antar pulau di Karimun itu.
Yuwono mengatakan, kejadian ambruknya jembatan penghubung ponton Pelabuhan Sri Tanjung Gelam terjadi Kamis (27/10/2022) sekira pukul 00.40 WIB.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Natuna Ganggu Periuk Nasi Nelayan Sejak Akhir Agustus 2022
Ia menambahkan, hasil pengecekkan sementara modul penghubung jembatan itu patah akibat di terjang gelombang, sehingga mengakibatkan jembatan ambruk.
"Modulnya patah dihantam ombak, kecepatan angin dan ketinggian gelombang tidak dapat diprediksi," ujarnya.
Diberita sebelumnya, terlihat sebagian atap membran yang terdapat pada jembatan penghubung ponton pelabuhan antarpulau ikut terlepas.
Meski tidak terlepas seutuhnya, namun kondisi jembatan tidak bisa digunakan hingga massa perbaikan dari BUP selesai.
Selain jembatan pelabuhan, cuaca buruk juga menyebabkan kapal ambulans laut milik Baznas Karimun terbalik.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Karimun Rusak Ponton Pelabuhan KPK Hingga Ambulans Laut Baznas
Diketahui kapal tersebut tidak ada aktivitas melainkan bersandar di pelabuhan Sri Tanjung Gelam.
Dari keterangan pedagang yang ada di pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Sri mengungkapkan hal serupa dan berharap pemerintah dapat segera memperbaiki ambruknya jembatan ponton tersebut.
"Gelombang air laut malam tadi sangat kencang, sampai menghantam jembatan ponton dan kapal ambulan Baznas yang terbalik," ujarnya.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google