KESEHATAN
8 Diet Berbahaya Menurut Ahli Gizi, Ada Diet Keto yang Terkenal
Gagalnya diet bisa juga disebabkan oleh salah pilih jenis diet. Diet ala selebriti populer sekalipun tak selalu jadi jaminan diet bisa berhasil.
Mereka yang menjalani diet puasa disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein selama masa puasa, seperti ayam tanpa kulit dan kacang-kacangan untuk mengurangi rasa lapar.
Kebutuhan kalori tak hanya dipenuhi oleh sumber-sumber makanan yang disarankan, tapi juga bisa melalui makanan ringan rendah kalori yang kaya serat dan nutrisi.
Saat tidak berpuasa, tak ada batasan dan larangan apapun, termasuk makan sepotong kue manis.
Keberhasilannya tergantung dari konsumsi harian di luar hari puasa, karena tak ada aturan spesifik.
5. Diet atkins
Diet atkins diklaim mampu menurunkan berat badan hingga 15 pon atau 6,8 kilogram dengan banyak makan makanan berlemak.
Tubuh sejatinya perlu energi.
Energi ini didapat dari pembakaran karbohidrat.
Saat tubuh tak punya cukup karbohidrat, maka tubuh akan membakar cadangan lemak.
Minim karbohidrat dan banyak lemak, para ahli jelas mempertanyakan kepenuhan gizi dan keamanan diet atkins.
Aturan diet ini jelas, kurangi karbohidrat, sehingga orang harus menjauhkan diri dari gula dan makanan yang mengandung pati atau tepung seperti kentang, roti dan nasi.
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Kesemutan dan Kebas, Ada Keripik Kentang hingga Sate Kambing
Baca juga: Cara Jitu Menghilangkan Bau Mulut Akibat Makan Petai dan Jengkol
Makanan yang mengandung protein dan lemak harus diperbanyak seperti ayam, daging dan telur.
6. Diet 'body reset'
Harley Pasternak, fitness trainer jadi orang yang pertama kali mencetuskan ide diet 'body reset'.
Ia yang sudah berpengalaman mendampingi para pesohor seperti Alicia Keys, Lady Gaga, Rihanna dan Kanye West ini mencanangkan diet dengan program 15 hari diet.
Di fase 5 hari awal, orang harus mengonsumsi jus dan fase berikutnya, jus diganti dengan makanan padat.
Meski terdengar efektif karena tubuh tak menerima kalori berarti, tapi belum ada riset yang mendukung keberhasilan diet.
Belum lagi orang harus berjuang minum jus atau smoothies layaknya bayi selama 5 hari.
7. Diet whole30
Penemunya, pasangan suami istri Dallas dan Mellissa Hartwig, mengklaim whole30 bukanlah diet.
Whole30 dirancang untuk 'mengubah hidup', dengan membatasi nafsu makan, menyeimbangkan hormon, mengatasi masalah pencernaan dan meningkatkan fungsi imun.
Programnya hanya 30 hari, tapi aturannya benar-benar ketat.
Tak ada gula, alkohol, biji-bijian, kacang-kacangan atau produk susu. Jika melanggar, kendati hanya sedikit, orang harus mengulang dari awal.
8. Diet keto
Lupakan karbohidrat dan perbanyak asupan lemak jadi prinsip diet keto.
Tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan energi.
Berbeda dengan diet rendah karbohidrat, diet keto benar-benar ketat soal asupan karbohidrat ke dalam tubuh.
Dulu, diet keto digunakan sebagai terapi penyakit saraf seperti kejang pada anak-anak.
Bagaimana menerapkan diet keto?
Orang cukup memperbanyak asupan makanan berlemak tinggi, makanan berprotein tak begitu banyak dan sedikit sekali karbohidrat.
Pilih ayam pada bagian yang banyak lemak misalnya paha dan kulit ayam, salmon, bacon, daging sapi.
Sayuran juga disarankan, tapi perlu menghindari sayuran berpati seperti kentang dan wortel.
Diet keto tidak menjamin berat badan bisa turun.
Melihat aturan diet dan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh, para ahli tidak menganjurkan orang untuk mempraktikkan diet keto.
Apalagi bagi mereka yang punya masalah dengan ginjal dan hati.
Diet keto lebih punya potensi menimbulkan masalah kesehatan daripada memberikan manfaat bagi tubuh.
(*/TRIBUNBATAM.id)