PEMKO BATAM
Sekdako Batam Dukung Rencana Penggunaan Bus Rapid Transit Berkarbon Rendah
Sekdako Batam menerima kunjungan European Investement Bank (EIB). Dalam pertemuan itu, ia mendukung rencana penggunaan bus rapid transit.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sekretaris Daerah Kota Batam atau Sekdako Batam Jefridin Hamid menilai penggunaan Bus Rapid Transit (BRT) berkarbon rendah di Batam layak untuk direalisasikan.
Rencana penggunaan Bus Rapid Transit berkarbon rendah, menurut Sekdako Batam sejalan RPJMD Batam, khususnya mengenai pengembagan transportasi di Batam.
Dukungan Sekdako Batam untuk penggunaan Bus Rapid Transit atau BRT) berkarkon rendah ia sampaikan saat menerima kunjungan European Investment Bank (EIB).
Kunjungan tersebut dalam rangka studi kelayakan perihal rencana pembangunan.
Ia menjelaskan, dalam RPJMD Kota Batam, berbagai kegiatan pengembangan infrastruktur terus dilakukan.
Baca juga: Pemko Batam Maksimalkan Penggunaan SP4N-LAPOR! Respon Pengaduan Makin Cepat
Salah satunya yakni infrastruktur jalan yang sedianya masif dikembangkan.
Jefridin menyebutkan, pengembangan jalan, yang setiap jalurnya terdiri dari lima lajur.
Satu di antaranya guna mengkonkritkan rencana pengembangan transportasi di Batam.
“Pak wali terus melalukan pengembangan infrastruktur, tahun ini pelebaran jalan dilanjutkan, tahun depan juga demikian," ujar Jefridin Hamid.
Hal yang sama sebelumnya dilakukan oleh GIZ Germany.
Kepada tim EIB, Jefridin menyampaikan perihal daya dukung dan alasan yang menguatkan bahwa BRT di Batam layak untuk direalisasikan
Saat ini, pihaknya sedang menyusun Kajian/Rancangan Perda Hubungan Keuangan Daerah Pusat.
Di dalam salah satu pasalnya, kebijakan transportasi yang rencananya diberlakukan adalah pajak progresif untuk kendaraan.
“Lewat ini, masyarakat Batam akan menahan diri perihal angkutan pribadi,” ujar Jefridin Hamid.
Baca juga: Pemko Batam Berangkatkan 80 Tokoh Masyarakat Umrah ke Tanah Suci
Kemudian, penduduk Batam yang berjumlah sekitar 1,3 juta orang, hampir 40 persen orang muda yang bekerja di sektor industri.
Kelompok ini tentu berharap dan akan terbantu dengan transportasi massal seperti BRT.