PEMKO BATAM
Sekdako Batam Dukung Rencana Penggunaan Bus Rapid Transit Berkarbon Rendah
Sekdako Batam menerima kunjungan European Investement Bank (EIB). Dalam pertemuan itu, ia mendukung rencana penggunaan bus rapid transit.
“Saya atas nama Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi, mudah-mudahan rencana bersama BRT ini terwujud dan terlaksana dengan baik,” kata Jefridin.
Sebagai bentuk keseriusan, dan menyatakan kesiapan perihal pengembangan BRT di Batam, Pemko Batam lantas akan bersurat yang telah diteken langsung Wali Kota Batam Muhammad Rudi untuk dikirim ke Bapennas dan Kemenhub.
Kerap dalam berbagai kesempatan berdialog dengan masyarakat, terungkap keinginan akan adanya transportasi massal yang mumpuni di Batam.
“Pak wali juga mendorong ke depan kalau kerja pakai kendaraan umum,” katanya.
Sementara Prinsipal Transport Advisor Projects Directorate EIB, Meryn Martens, mengungkapkan kedatangan pihaknya untuk mengevaluasi dari dekat daerah yang menjadi tujuan rencana pengembangan BRT.
Baca juga: Pemko Batam Terima Hibah 10 Bus dari Kemenhub untuk Transportasi Masyarakat
“Sebelum kami mendapatkan petunjuk Bapennas dan Kemenhub. Biasa kami datang mengevaluasi kota-kota yang mana memang layak mendapatkan pengadaan sesuai standar yang kami tetapkan,” kata dia.
Pada tahun 2019 berdasarkan nota kesepakatan dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Batam merupakan pilot projek BRT bersama lima daerah lainnya.
Berdasarkan penunjukan tersebut hasilnya adalah hasil perencanaan FS BRT.
Kemudian, diikuti studi kelayakan oleh EIB, kemarin perihal penjajakan realisasi pembangunan BRT melalui investasi EIB melalui pemerintah pusat.
Namun kini, Jakarta menjadi prioritas utama proyek ini dan juga prioritas lain adalah Makassar.
Baca juga: Pemko Batam Sepakat RSUD Embung Fatimah jadi Rujukan Berobat Warga Natuna
Alasan Batam yang belum termasuk prioritas ini yang membuat tim EIB turun menggelar studi kelayakan.
Pihaknya mendapat informasi bahwa Batam belum memiliki rencana jangka panjang perihal BRT.
“Saya ingin tahu mengapa Batam yang kita ingin kan bersama menjadi prioritas pada blue book yang ada di Bapennas,” katanya.
Turut mendampingi Sekretaris Daerah Kota Batam yaitu Kadis Perhubungan, Kadis BMSDA Yusmasnur.
Kemudian Kadis Kominfo Azril Apriyansah, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Suhar, Bapelitbang, BPKAD, dan DLH.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)