KASUS MINDO TAMPUBOLON

Mindo Tampubolon Suami Putri Mega Umboh Dihukum Seumur Hidup, Mertua Datangi IPW

Mertua Mindo Tampubolon atau ibu Putri Mega Umboh bersama kuasa hukumnya mendatangi IPW untuk mencari keadilan setelah berjuang 11 tahun lamanya.

TRIBUNBATAM.id/ZABUR ANJASFIANTO
Mindo Tampubolon saat menatap peti mati istrinya dengan wajah sedih di ruang jenazah RSBP Batam tahun 2011 lalu. Kuasa hukum Getwin Mosse, Hery Hartono mengatakan terdapat kejanggalan dalam penanganan hukum yang menjerat Mindo Tampubolon hukuman seumur hidup. 

"Mantu kami yang kami kasihi, yang kami cintai Mindo Tampubolon adalah korban dari kasus rekayasa fitnah daripada oknum yang sempat mencuci otak saya yang mengatakan bahwa menantu saya pelaku," imbuhnya.

Dalam lain kesempatan, Getwien Mosse mengaku keluarganya sangat terpukul dan sedih melihat Mindo yang harus ditangkap dan dimasukkan ke sel dengan disaksikan cucunya (K).

Getwien Mosse ibu kandung Putri Mega Umboh menilai perlakukan aparat tim Kejaksaan dan kejari Batam Kepri berlebihan saat meringkus mantunya Mindo Tampubolon, di Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.

“Kami malam itu sampaikan kepada aparat, kami minta jangan perlakukan Mantu kami (Mindo) jangan seperti koruptor besar atau pelaku kriminal besar. Karena malam kan mereka lihat cucu saya (K) tidak mau lepas dari bapaknya (Mindo),” kata Getwien, kepada TribunLampung.co.id, Kamis (27/6/2019).

“Ini menyangkut cucu saya, waktu mamahnya dibunuh di depan dia (K). Sekarang bapaknya ditangkap dia (K) juga lihat. Bapak bisa bayangkan bagaimana perasaan cucu saya. Kalau bisa jangan lakukan itu di depan cucu saya,” ungkap Getwien.

Penangkapan Mindo Tampubolon oleh tim intelejen Kejaksaan dan Kejari Batam Kepri tersebut, juga ikut disaksikan putrinya K (10).

“Bagaimana saya tidak sedih, Mindo ditangkap disaksikan cucu saya (K). K memang selalu sama ayahnya (Mindo). Malam itu Mindo baru pulang sama cucu saya , belum turun dari mobil, dia (Mindo) sudah disergap aparat. Malam itu ada tiga mobil aparat,” cerita Getwien Mosse.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Igman Ibrahim) (TribunLampung.co.id/Romi Rinando)

Sumber: Tribunnews.com, TribunLampung.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved