BINTAN TERKINI
CUHAT Peternak Bintan Terimbas PMK, Kandang Tujuh Bulan Kosong
Peternak di Bintan mengungkap kondisinya sejak kasus PMK muncul di Pulau Bintan. Kebijakan dan solusi membuat semuanya kian pelik.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Soalnya saya ini hampir 80 persen peternak di pulau bintan itu barangnya dari saya. Jadi saya ini kaitan sama semua peternak lain dan pedagang di Tanjungpinang dan Bintan. Sehingga dengan keadaan saat ini, utang untuk menutupi pesanan peternak itu harus ditanggung olehnya," jelasnya.
Baca juga: Waspada PMK, Tim Satgas Batam Awasi Kesehatan Hewan Kurban Tersisa di Kandang
Ia pun berharap kepada Pemerintah untuk membuka jalur Kuala Tungkal Jambi.
"Mau barang dari jawa, Madura, Lampung, intinya jalurnya dibuka di Kuala Tungkal. Soalnya untuk biaya transportasi lebih rendah, dan bisa di pesan hari ini, datangnya satu minggu lagi dan jumlahnya tidak harus banyak hingga 500 ekor," jelasnya.
Teguh juga menegaskan, bahwa Pemerintah jangan mempertahankan zona hijau, sementara ketersediaan sapi menipis di Pulau Bintan.
"Kami berharap ada solusi terkait hal ini dari Pemerintah, saat ini kita para peternak sudah hancur menghadapi perekonomian sulit saat ini," tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)