DISKOMINFO KEPRI
Gubernur Kepri Sebut HKTI Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad yakin kehadiran HKTI mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Kepulauan Riau.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut kehadiran Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Provinsi Kepri mampu menghimpun dan meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani.
Pertanian menurut Gubernur Kepri memiliki peranan penting yang bermuara pada pembangunan perekonomian suatu daerah, bahkan negara.
Hal itu disampaikan Gubernur Ansar saat menghadiri Pelantikan Pengurus DPD HKTI Provinsi Kepulauan Riau dan DPC HKTI Kabupaten/ Kota se-Kepri masa bhakti tahun 2022-2027.
"HKTI hadir secara mandiri untuk merangkul penduduk pedesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional," ujar Gubernur Ansar.
Bupati Karimun Aunur Rafiq dipercaya sebagai Ketua DPD HKTI Kepri serta dilantik langsung oleh Ketua Umum DPP HKTI yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Gedung Nasional, Karimun, Senin (22/11/2022).
Baca juga: Harapan Gubernur Kepri Kepulauan Riau Mampu Penuhi Kebutuhan Pangan Lokal
Pertanian, sebut Gubernur Ansar, selain sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, juga sebagai instrument pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta pertanian sebagai sumber pendapatan masyarakat.
"Pertanian merupakan sektor yang memiliki keterkaitan terhadap angka yang diperoleh pada PDRB. Salah satu alasan mengapa sektor pertanian memiliki kaitan dengan sektor lainnya adalah karena sebagian besar bahan baku industri berasal dari sektor pertanian," katanya.
Gubernur Ansar menjabarkan jumlah petani di Provinsi Kepri ada 23.099 orang, dengan 1.784 kelompok tani, dan 217 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani).
Sedangkan luas kawasan pertanian di Provinsi Kepri yaitu 221.708 Ha.
Dimana wilayah pertanian terluas berada di Kabupaten Lingga seluas 92.269 Ha.
Baca juga: Sekdaprov Adi Prihantara Jadi Ketua Kwarda Pramuka Kepri
Indeks ketahanan Pangan Provinsi Kepri pada tahun 2021 menempatkan Kepri berada pada urutan ke-5 terendah setelah Papua, Papua Barat, maluku, dan Maluku Utara dengan skor 63,26.
Sedangkan Indeks Ketahanan Pangan tingkat Kota yang diraih oleh Batam di angka 88,60 yang menempatkan Batam sebagai salah satu kota yang berada pada posisi ke-5 teratas Indeks Ketahanan Pangan.
Adapun jumlah produksi pertanian di Provinsi Kepri, untuk produksi Padi sebanyak 885,01 ton, Jagung sebanyak 125,97 ton.
Kedelai sebanyak 0,18 ton, Kacang Tanah sebanyak 57,51 ton, Ubi Kayu sebanyak 15.701,91 ton, dan Ubi jalar sebanyak 1.328,46.
Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (ytd) Juli 2022 sebesar 4,38 persen, menjadikan Kepri Provinsi dengan tingkat inflasi ytd terendah se-Sumatera per Juli 2022 ini.
Baca juga: Bupati Anambas Bersama Wagub Kepri Resmikan Ruang Operasi RSUD Tarempa
Aunur Rafiq sendiri mengaku siap untuk menahkodai HKTI tingkat Provinsi Kepri.
Menurutnya, sebagai Ketua sejalan dengan keinginannya memajukan sektor pertanian Kepri.
“Memajukan petani adalah fokus saya sebagai penggerak ekonomi daerah. Kita harus bergandengan tangan semuanya. Kami siap bersama petani untuk memajukan pertanian di Kepri,” sebut Rafiq.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)